Satu Rumah di Tasikmalaya Rusak Akibat Longsor
Merdeka.com - Satu rumah rusak parah diterjang longsor di Kampung Karangresik, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Longsor terjadi pada Selasa (7/1) sore menjelang malam.
"Longsor terjadi saat saya sedang ada di belakang rumah. Saat itu hujan turun cukup deras dan tiba-tiba saja tembok penahan tanah yang beda di belakang rumah ambruk dan tiba-tiba juga longsor," ujar pemilik rumah Dian Darliana (45), Rabu (8/1).
Dian mengungkapkan, kejadian tersebut mengakibatkan satu kamar tidur, kamar mandi, dan dapur ambruk tertarik longsor. Dia memastikan tidak ada korban jiwa atau pun luka dalam kejadian tersebut.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana kondisi rumah sekarang? Sayangnya, rumah mewah tersebut kini mulai termakan usia. Nampak teras mulai ditumbuhi tanaman liar hingga cat tembok di beberapa bagian yang nampak terkelupas. 'Di bagian dindingnya, ini sudah lepas-lepas gitu semen dan catnya,' ujarnya.
-
Bagaimana kondisi rumah? Meskipun demikian, menariknya beberapa perabotan masih tersusun rapi.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
Dian bersama istri dan dua anaknya terpaksa mengungsi karena khawatir longsor susulan kembali terjadi, ditambah kondisi rumah saat ini sudah dianggap tidak layak ditinggali.
"Dari tadi malam tinggal di rumah mertua. Tapi saya semalam juga jagain rumah," kata dia.
Dia mengatakan, tidak mengetahui apakah rumahnya bisa kembali dibangun atau tidak. Sebab menurut dia, kondisi tanah masih labil dan rawan longsor.
Petugas dari BPBD Kita Tasikmalaya, telah mengecek rumah dan memberikan bantuan berupa sembako. Namun dia mengaku belum menerima rekomendasi lanjutan dari BPBD, apakah rumahnya harus ditinggalkan atau dibangun kembali. "Tapi kayaknya mau dibongkar saja," ucapnya.
Longsor yang terjadi di kampungnya, diungkapkan Dian baru pertama kali terjadi. Ia sendiri menduga longsor terjadi akibat dipicu TPT yang ambruk. TPT tersebut diketahui dibangun tahun 2013 oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya dan di 2016 sempat diperbaiki, namun ambruk di 2019.
Salah seorang anak Dian, Candra (16) mengatakan, saat longsor sedang tidur di kamar depan. "Tiba-tiba saya dibangunkan ibu saat longsor. Tidak terasa ada longsor, tau-tau belakang rumah sudah jebol aja," kata dia.
Canda menyebut kondisi rumah saat ini tidak mungkin ditinggali dalam jangka waktu yang panjang karena melihat kerusakannya. Untuk itu, dia pun terpaksa ikut menumpang di rumah saudaranya.
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Harisman mengatakan, longsor di Kampung Karangresik, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, hanya satu rumah terdampak.
"Karena itu akibat dari robohnya TPT. BPBD sedang mengecek kelayakan TPT itu sebelum ambruk dan mengakibatkan tanah yang ditahan longsor ke bawah. Diduga longsor itu disebabkan oleh TPT yang sudah tidak kokoh, akibatnya TPT roboh terdampak hujan deras dan angin kencang," ujar dia.
Dia juga mengatakan, sedang mengecek apakah TPT tersebut dibangun pribadi atau pemerintah. "Tapi itu sepertinya TPT sudah lama, bukan baru, jadi saat TPT-nya lepas menarik rumah," ungkapnya.
BPBD saat ini masih fokus melakukan penanggulangan kepada korban. Pihak BPBD telah memberikan kebutuhan dasar agar korban mengungsi tidak membebani pemilik rumah.
"Tim verifikasi juga akan menilai kerusakan rumah korban. Kalau layak dapat bantuan keuangan, ya kita bantu. Tapi kalau kondisi seperti itu tak mungkin diperbaiki. Harus dari TPT dulu baru rumahnya," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan status dilakukan satu hingga dua minggu, karena dampak gempa di Kabupaten Batang sudah ada sekitar 49 rumah rusak.
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaSudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
Baca SelengkapnyaNamun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Panghuni rumah sudah berhasil dievakuasi sebelum rumah ambruk.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca Selengkapnya