Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY: Antasari mantan narapidana, digunakan untuk serang saya & Agus

SBY: Antasari mantan narapidana, digunakan untuk serang saya & Agus SBY-Antasari. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekitar pukul 21.00 WIB, mantan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) keluar dari kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. SBY yang mengenakan baju koko berwarna putih dan peci hitam, baru saja menyelenggarakan zikir dan doa bersama untuk kelancaran Pilkada DKI Jakarta. SBY didampingi mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu seperti EE Mangindaan, Syarif Hasan dan Amir Syamsuddin.

SBY langsung bicara mengenai tuduhan yang dilancarkan Antasari Azhar. Tapi SBY tidak menyebut Antasari sebagai mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tiba-tiba hari ini ada serangan, black campaign yang disampaikan saudara Antasari, mantan narapidana yang baru mendapat grasi Presiden Jokowi," ujar SBY di kediamannya, Selasa (14/2).

Orang lain juga bertanya?

SBY secara tegas menuding Antasari telah menyerangnya dan keluarganya. Pernyataan yang dilontarkan Antasari bernada fitnah untuk merusak nama SBY dan keluarganya. Termasuk putera sulungnya yang kini tengah bertarung dalam gelaran Pilkada DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono. SBY tidak segan menuding pernyataan yang dikeluarkan Antasari sarat muatan politik.

"Sepertinya ada misi untuk menyerang dan merusak nama saya juga keluarga saya. Serangan ini diluncurkan dan dilancarkan satu hari sebelum pemungutan suara, coblosan pilkada Jakarta. Sulit tidak mengatakan bahwa serangan fitnah dan pembunuhan karakter terkait langsung pilkada esok hari," tegasnya.

SBY mengaku sudah memprediksi peristiwa ini bakal terjadi. Dua bulan lalu SBY diberitahu oleh koleganya agar berhati-hati. Sebab, ada yang akan menggunakan Antasari untuk menyerang SBY sekaligus menghancurkan Agus Yudhoyono.

"Dan hal itu benar terjadi hari ini. Saya duga ini direncanakan. Tidak muncul tiba-tiba oleh Antasari dan aktor politik di belakangnya. Tujuannya jelas saudara-saudara, siapapun tahu, agar nama SBY dan Agus Yudhoyono rusak, tercoreng, akhirnya yang diharapkan dalam Pilkada Jakarta esok hari, Agus-Sylvi kalah," jelasnya.

Mantan Menko Polhukam ini ingat betul kondisi serupa pernah dialaminya saat pertarungan Pemilihan Presiden pada 2004. Menurut pengakuan SBY, saat itu ada sebuah buletin yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk menjatuhkannya. Hal ini juga terjadi saat Agus mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI.

"Tuhan menakdirkan Agus Yudhoyono sama seperti nasib saya mengikuti pilpres 2004," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!
VIDEO: Keras Andika Eks Panglima di Tim Ganjar, Relawan Langsung Diserang Anggota TNI!

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan

Baca Selengkapnya
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan

Dua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota KKB Pembunuh Danramil TNI Ternyata Saling Kenal, Sering Dikasih Sembako
VIDEO: Anggota KKB Pembunuh Danramil TNI Ternyata Saling Kenal, Sering Dikasih Sembako

Diketahui, korban dan pelaku ternyata saling kenal, bahkan Anan kerap diberikan sembako.

Baca Selengkapnya
TNI AD Pastikan Remaja Pukuli Bocah di Bandung Bukan Keponakan Mayor Jenderal
TNI AD Pastikan Remaja Pukuli Bocah di Bandung Bukan Keponakan Mayor Jenderal

Dari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan
Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan

Adapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.

Baca Selengkapnya
Pasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa
Pasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa

Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya