Sego sambal iwak pe Mak Yeye, pengunjungnya bejibun tiap malam
Merdeka.com - Tempatnya tak mewah, hanya lapak dengan atap terpal ditopang kayu. Warung Mak Yeye berada di pinggir Jalan Jagir Wonokromo Wetan, Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya warung menu makanan Sego Sambel (sambal) Iwak Pe itu berada di depan Toko Alat Elektronik Pendowo, di sebelah utara Gedung Darmo Trade Center (DTC), bekas Pasar Tradisional Wonokromo.
Meski hanya lapak sederhana di pinggir jalan, Sego Sambel Iwak Pe Mak Yeye menjadi primadona di Kota Pahlawan. Bahkan, bisa dibilang sudah menjadi ikon makanan khas tengah malam warung kaki lima (PKL) di Surabaya. Ya, warung Sego Sambel Iwak Pe Mak Yeye, memang buka pada pukul 22.00-04.00 WIB. Meski dengan mata kantuk, para pemebeli tetap rela antre.
Iwak pe sendiri, adalah jenis ikan laut yang biasa disebut ikan pari. Iwak pe, lazim dijadikan menu penyetan (sego sambel). Untuk sambalnya, terbuat dari tomat, cabai, bawang merah, bawang putih, garam, dan terasi.
-
Kapan Warung Khas Jawa buka? Warung legendaris ini buka setiap hari mulai pukul 05:30 WIB-17:00 WIB.
-
Kapan warung dadakan buka? Para pedagang ini rata-rata sudah mulai membuka lapaknya di H-7 lebaran atau sejak tanggal 4 April 2024.
-
Kapan warung Pak Roso buka? Pada hari-hari biasa, warung Aneka Bubur dan Kolak Pak Roso buka dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Sementara itu saat Bulan Ramadan, warung tersebut buka dari jam tujuh pagi sampai jam 6 sore.
-
Dimana warung makan itu berada? Ia kini memiliki sebuah warung makan yang berlokasi di IJ.
-
Kapan warung Gendar Pecel buka? Warung Gendar Pecel buka dari jam 8 pagi hingga sore.
-
Kapan warung Lontong Sayur Yu Wur buka? Baru buka pukul 17.00 WIB, warung ini hanya butuh beberapa jam untuk menghabiskan semua stok dagangannya.
Sambal buatan Mak Yeye cukup pedas. Untuk menyesuaikan dengan selera pedas kebanyakan orang, sambal ini kemudian ditambah dengan gula pasir cukup banyak. Jika pelanggannya penggemar pedas, dia akan minta sambal yang belum dicampur gula pasir.
Di Surabaya sendiri, jika menyebut makanan penyetan iwak pe, orang langsung menyebut Sego Sambel Iwak Pe Wonokromo atau Iwak Pe Mak Yeye. Untuk bisa menikmati menu masakan iwak pe Mak Yeye, para pelanggannya harus antre lama, karena pembeli yang bejibun. Meski antre lama, langganan Mak Yeye tak mau kabur. Asal perut kroncongan bisa diganjal dengan masakan iwak pe Mak Yeye, antre lama bukan masalah.
Langganan Mak Yeye sendiri, mulai dari kalangan mahasiswa yang kuliah di Surabaya, buruh pabrik, pengayuh bejak, pegawai kantoran, bahkan anggota polisi juga menjadi langganannya.
Sekarang, satu piring nasi plus seiris ikan pari panggang, telur dan tempe dipatok Rp 15 ribu. Sedangkan sepiring nasi tanpa iwak pe (hanya telor dan tempe) Rp 10 ribu. Untuk segelas Es Teh-nya, Rp 3 ribu. Sayangnya, untuk segelas es teh atau air mineral, pelanggan Mak Yeye harus membeli di warung sebelahnya, sebab Mak Yeye tidak melayani minuman.
"Dulu harganya satu piring nasi masih Rp 7.500, sekarang sudah naik, mengikuti harga bahan pokok yang terus naik," kata Faisal, salah satu langganan Mak Yeye, Jumat malam (19/9).
Faisal mengungkap, sejak kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya (sekarang Universitas Islam Negeri/UIN Sunan Ampel) tahun 2001 silam, sudah menjadi langganan Mak Yeye. "Rasanya sih tidak beda-beda jauh dengan warung-warung sego sambel yang lain, tapi ada cita rasa tersendiri jika sudah menyantap nasi penyetan Mak Yeye."
"Tapi sekarang, ulekan (tumbukan) sambalnya sudah tidak menggunakan tangan, tapi pakai blender (alat jus buah)," sambung bapak satu anak yang akrab disapa Doel ini.
Diakui para pelanggan Mak Yeye, kalau warung Sego Sambel Iwak Pe Wonokromo itu sangat fenomenal. Warung itu berdiri sejak tahun 1982 silam. Dan saat mulai buka pada pukul 22.00 WIB, pengantre selalu bejibun hingga tutup, pada pukul 04.00 WIB.
"Kapolrestabes Surabaya (Kombes Pol Setija), dan jajarannya juga salah satu pelanggan Mak Yeye. Beliau mengaku terkesan dengan masakan Mak Yeye. Itu diungkapnya saat berkunjung di Polsek Wonokromo tahun lalu, waktu itu saya ikut motret rombongannya Pak Setija ke Polsek Wonokromo," cerita Irfan, pelanggan Mak Yeye yang lain. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggan datang dalam kondisi sempoyongan usai menenggak minuman beralkohol jadi pemandangan biasa bagi penjualnya
Baca SelengkapnyaCukup melihat warna lampu yang terpasang di depan warung, pelanggan bisa tahu ketersediaan stok makanan di warung tersebut
Baca SelengkapnyaAsinan ini sudah melegenda sejak 1975. Cocok untuk menu takjil di bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaMenjelang berbuka puasa, Sentra Kuliner di Jalan Kramat Raya yang menyajikan Nasi Kapau dan berbagai makanan khas Sumatra Barat ini ramai diserbu pembeli.
Baca SelengkapnyaWarung ini masuk daftar teratas wisata kuliner khas Banyuwangi
Baca SelengkapnyaSate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPemilik warung punya alasan khusus memilih daging sapi
Baca SelengkapnyaWarungnya tak pernah sepi pembeli, mereka memuji cita rasa pecel dan rempeyeknya
Baca SelengkapnyaAntrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.
Baca SelengkapnyaMakan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.
Baca SelengkapnyaSelain gurih, cita rasa sedikit manis dan smoky menjadi ciri khas dari sate ayam Haji Ishak.
Baca Selengkapnya