Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sego sambal iwak pe Mak Yeye, pengunjungnya bejibun tiap malam

Sego sambal iwak pe Mak Yeye, pengunjungnya bejibun tiap malam Sego Sambel Iwak Pe Mak Yeye. ©2014 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Tempatnya tak mewah, hanya lapak dengan atap terpal ditopang kayu. Warung Mak Yeye berada di pinggir Jalan Jagir Wonokromo Wetan, Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya warung menu makanan Sego Sambel (sambal) Iwak Pe itu berada di depan Toko Alat Elektronik Pendowo, di sebelah utara Gedung Darmo Trade Center (DTC), bekas Pasar Tradisional Wonokromo.

Meski hanya lapak sederhana di pinggir jalan, Sego Sambel Iwak Pe Mak Yeye menjadi primadona di Kota Pahlawan. Bahkan, bisa dibilang sudah menjadi ikon makanan khas tengah malam warung kaki lima (PKL) di Surabaya. Ya, warung Sego Sambel Iwak Pe Mak Yeye, memang buka pada pukul 22.00-04.00 WIB. Meski dengan mata kantuk, para pemebeli tetap rela antre.

Iwak pe sendiri, adalah jenis ikan laut yang biasa disebut ikan pari. Iwak pe, lazim dijadikan menu penyetan (sego sambel). Untuk sambalnya, terbuat dari tomat, cabai, bawang merah, bawang putih, garam, dan terasi.

Sambal buatan Mak Yeye cukup pedas. Untuk menyesuaikan dengan selera pedas kebanyakan orang, sambal ini kemudian ditambah dengan gula pasir cukup banyak. Jika pelanggannya penggemar pedas, dia akan minta sambal yang belum dicampur gula pasir.

Di Surabaya sendiri, jika menyebut makanan penyetan iwak pe, orang langsung menyebut Sego Sambel Iwak Pe Wonokromo atau Iwak Pe Mak Yeye. Untuk bisa menikmati menu masakan iwak pe Mak Yeye, para pelanggannya harus antre lama, karena pembeli yang bejibun. Meski antre lama, langganan Mak Yeye tak mau kabur. Asal perut kroncongan bisa diganjal dengan masakan iwak pe Mak Yeye, antre lama bukan masalah.

Langganan Mak Yeye sendiri, mulai dari kalangan mahasiswa yang kuliah di Surabaya, buruh pabrik, pengayuh bejak, pegawai kantoran, bahkan anggota polisi juga menjadi langganannya.

Sekarang, satu piring nasi plus seiris ikan pari panggang, telur dan tempe dipatok Rp 15 ribu. Sedangkan sepiring nasi tanpa iwak pe (hanya telor dan tempe) Rp 10 ribu. Untuk segelas Es Teh-nya, Rp 3 ribu. Sayangnya, untuk segelas es teh atau air mineral, pelanggan Mak Yeye harus membeli di warung sebelahnya, sebab Mak Yeye tidak melayani minuman.

"Dulu harganya satu piring nasi masih Rp 7.500, sekarang sudah naik, mengikuti harga bahan pokok yang terus naik," kata Faisal, salah satu langganan Mak Yeye, Jumat malam (19/9).

Faisal mengungkap, sejak kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya (sekarang Universitas Islam Negeri/UIN Sunan Ampel) tahun 2001 silam, sudah menjadi langganan Mak Yeye. "Rasanya sih tidak beda-beda jauh dengan warung-warung sego sambel yang lain, tapi ada cita rasa tersendiri jika sudah menyantap nasi penyetan Mak Yeye."

"Tapi sekarang, ulekan (tumbukan) sambalnya sudah tidak menggunakan tangan, tapi pakai blender (alat jus buah)," sambung bapak satu anak yang akrab disapa Doel ini.

Diakui para pelanggan Mak Yeye, kalau warung Sego Sambel Iwak Pe Wonokromo itu sangat fenomenal. Warung itu berdiri sejak tahun 1982 silam. Dan saat mulai buka pada pukul 22.00 WIB, pengantre selalu bejibun hingga tutup, pada pukul 04.00 WIB.

"Kapolrestabes Surabaya (Kombes Pol Setija), dan jajarannya juga salah satu pelanggan Mak Yeye. Beliau mengaku terkesan dengan masakan Mak Yeye. Itu diungkapnya saat berkunjung di Polsek Wonokromo tahun lalu, waktu itu saya ikut motret rombongannya Pak Setija ke Polsek Wonokromo," cerita Irfan, pelanggan Mak Yeye yang lain. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Pecel Legendaris Surabaya yang Buka Tengah Malam, Pelanggannya Orang Pulang Dugem
Mencicipi Pecel Legendaris Surabaya yang Buka Tengah Malam, Pelanggannya Orang Pulang Dugem

Pelanggan datang dalam kondisi sempoyongan usai menenggak minuman beralkohol jadi pemandangan biasa bagi penjualnya

Baca Selengkapnya
Hanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan
Hanya Buka 2 Jam, Warung Sederhana di Jombang Ini Pakai Lampu Warna-warni untuk Beri Pengumuman Pelanggan

Cukup melihat warna lampu yang terpasang di depan warung, pelanggan bisa tahu ketersediaan stok makanan di warung tersebut

Baca Selengkapnya
Warung Asinan di Tangerang Ini Legendaris Sejak 1975, Selalu Antre dan Cocok untuk Berbuka Puasa
Warung Asinan di Tangerang Ini Legendaris Sejak 1975, Selalu Antre dan Cocok untuk Berbuka Puasa

Asinan ini sudah melegenda sejak 1975. Cocok untuk menu takjil di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya
FOTO: Seporsi Mulai dari Rp20.000, Sentra Kuliner Nasi Kapau di Jalan Kramat Raya Laris Manis Diserbu Pelanggan Buka Puasa
FOTO: Seporsi Mulai dari Rp20.000, Sentra Kuliner Nasi Kapau di Jalan Kramat Raya Laris Manis Diserbu Pelanggan Buka Puasa

Menjelang berbuka puasa, Sentra Kuliner di Jalan Kramat Raya yang menyajikan Nasi Kapau dan berbagai makanan khas Sumatra Barat ini ramai diserbu pembeli.

Baca Selengkapnya
Kisah Warung Nasi Tempong Legendaris di Banyuwangi, Awalnya Langganan Anak Kos Kini Jadi Kuliner Favorit Wisatawan
Kisah Warung Nasi Tempong Legendaris di Banyuwangi, Awalnya Langganan Anak Kos Kini Jadi Kuliner Favorit Wisatawan

Warung ini masuk daftar teratas wisata kuliner khas Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Sejak 1940-an, Sate Tukangan di Yogyakarta Tawarkan Cita Rasa asli Madura
Sudah Ada Sejak 1940-an, Sate Tukangan di Yogyakarta Tawarkan Cita Rasa asli Madura

Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Sate Sapi Legendaris di Jombang, Bisnis Turun Temurun Sehari Untung Rp30 Juta
Mencicipi Sate Sapi Legendaris di Jombang, Bisnis Turun Temurun Sehari Untung Rp30 Juta

Pemilik warung punya alasan khusus memilih daging sapi

Baca Selengkapnya
Nasi Pecel Legendaris di Tulungagung Ini Porsinya Kecil Banget, Makan Dua Porsi Belum Kenyang
Nasi Pecel Legendaris di Tulungagung Ini Porsinya Kecil Banget, Makan Dua Porsi Belum Kenyang

Warungnya tak pernah sepi pembeli, mereka memuji cita rasa pecel dan rempeyeknya

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik War Kolak Viral di Mangga Besar, Warga Sudah Antre sejak Siang
Cerita di Balik War Kolak Viral di Mangga Besar, Warga Sudah Antre sejak Siang

Antrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.

Baca Selengkapnya
Angkringan Gudeg di Taman Kota Jakbar Ini Viral, Murah Meriah dan Punya 20 Jenis Lauk
Angkringan Gudeg di Taman Kota Jakbar Ini Viral, Murah Meriah dan Punya 20 Jenis Lauk

Makan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Sate Ayam Haji Ishak yang Legendaris di Tangerang, Sajikan Kuliner Khas Madura sejak 1954
Mengunjungi Sate Ayam Haji Ishak yang Legendaris di Tangerang, Sajikan Kuliner Khas Madura sejak 1954

Selain gurih, cita rasa sedikit manis dan smoky menjadi ciri khas dari sate ayam Haji Ishak.

Baca Selengkapnya