Sejak Awal Tahun 2020, Polda Riau Tangkap 58 Tersangka Kasus Karhutla
Merdeka.com - Sejak awal awal tahun 2020, Polda Riau melakukan penegakan hukum sebanyak 51 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan 58 tersangka. Sedangkan luas lahan yang terbakar totalnya mencapai 242 hektare.
"Sejak awal tahun 2020 hingga sekarang, ada 51 kasus Karhutla yang kita tangani di seluruh Riau. Dari jumlah itu, kepolisian menetapkan 58 orang sebagai tersangka," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Sabtu (4/7).
Sementara itu, untuk Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, saat ini menangani satu korporasi. Dengan luas lahan terbakar 9,41 hektare.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Untuk satu korporasi, kasusnya masih penyidikan," kata Perwira Menengah jebolan Akpol 1992 ini.
Sunarto merincikan, Polres Rokan Hilir menangani 8 kasus dengan 9 tersangka. Luas lahan terbakar 28 hektare. Polres Indragiri Hilir ada 9 kasus, dan sudah dilimpahkan ke jaksa.
"Polres Indragiri Hilir sudah memproses tahap I sebanyak 1 kasus, tahap II ada 7 kasus. Dan satu kasus sudah dinyatakan lengkap atau P21," terang Sunarto.
Selanjutnya Polres Indragiri Hulu menangani dua kasus, dengan empat tersangka. Luas lahan terbakar 7,5 hektare dan dua kasus tahap II.
Kemudian Polres Pelalawan, menangani dua kasus, dan terdapat dua tersangka. Dengan luas lahan terbakar 4,5 hektare. Di Pelalawan, ada 1 kasus yang masih disidik, dan 1 lagi sudah tahap II.
Lalu, Polres Rokan Hulu menangani 13 kasus dengan 15 tersangka, dengan luas lahan terbakar 36,325 hektare. Satu kasus di Rokan Hulu sudah sidik. Dengan total kasus 12 tahap II.
"Sedangkan Polres Bengkalis menangani 12 kasus dengan 13 tersangka. Luas lahan terbakar seluas 142,83 hektare. Dari jumlah itu, ada 8 kasus yang sudah diproses hingga tahap II dan 3 kasus sudah P21," jelas Sunarto.
Kemudian, di Polres Siak menangani tiga kasus, dengan 4 tersangka. Tiga kasus di antaranya sudah tahap II. Sedangkan luas lahan terbakar 7 hektare.
Sementara untuk Polres Kepulauan Meranti menangani 4 kasus, dengan 9 tersangka. Dari jumlah itu, proses tahap II sebanyak 4 kasus dan satu kasus P21. Luas lahan terbakar 2,03 ha.
Terakhir Polresta Pekanbaru, menangani empat kasus, dan empat tersangka. Dengan luas terbakar 1,065 hektare dan tiga kasus tahap II.
"Di seluruh Riau, saat ini sudah 42 kasus mencapai tahap II," pungkas Sunarto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaMayoritas kasus yang ditangani kapolisian yakni pengangkutan kayu secara ilegal.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca Selengkapnya