Sejoli Mahasiswa Samarinda Menangis Menyesal Buang Bayi di Semak Belukar
Merdeka.com - Polisi tengah hari tadi menggelar reka ulang kasus pembuangan bayi, di Desa Loa Lepu, dengan 2 tersangka sejoli mahasiswa Samarinda, Stevanus Andre Wahyu (19) dan Sarah Walalangi (20). Keduanya menangis usai memeragakan 17 adegan.
Pantauan merdeka.com, mengenakan baju tahanan polisi, Wahyu dan Sarah, turun dari mobil polisi Kijang Innova KT 1595 BG, sekira pukul 12.45 Wita. Keduanya terlihat tenang, meski sesekali sejoli itu menyeka keringat mereka.
Semak belukar tempat pembuangan bayi di Desa Loa Lepu, memang minim dilalui kendaraan. Adegan 9-12, merupakan adegan inti, dimana keduanya mulai masuk ke semak belukar yang berjarak sekira 50 meter dari jalan jalur dua poros Samarinda menuju Tenggarong, menggunakan motor bernomor polisi KT 2592 PZ, dan meletakkan bayi laki-laki usia sehari itu begitu saja.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang terdampak saat bayi menangis? Selain itu, membiarkan bayi menangis terus-menerus juga dapat memengaruhi hubungan emosional antara bayi dan orang tua.
-
Siapa yang menyaksikan kejadian langka ini? Pada Oktober 2020, di Akiz Wildlife Farm, Distrik Bandarban, para peneliti menyaksikan momen langka ini. Piton Burma sepanjang 3,04 meter terlihat memangsa piton batik yang sebagian tubuhnya sudah masuk ke mulutnya.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
reka adegan mahasiswa samarinda buang bayi di semak belukar ©2019 Merdeka.com/saud rosadi
Beruntung, warga yang melintas saat buang air kecil berjarak hanya sekitar 5 meter dari lokasi pembuangan bayi itu, mendengar tangis bayi malang itu. Warga itu, lantas memberitahukan warga lainnya.
"Kita menggambarkan, bagaimana kasus ini terjadi hingga ditemukan oleh warga," kata Kanit Reskrim Polsek Tenggarong Seberang, Ipda Hadi Winarno, ditemui merdeka.com, di sela giat reka ulang, Kamis (31/1).
reka adegan mahasiswa samarinda buang bayi di semak belukar ©2019 Merdeka.com/saud rosadi
Usai 17 adegan, Sarah dan Wahyu menangis tersedu-sedu. Mereka menyesali perbuatan mereka. Apalagi, pekan lalu, keduanya sempat melihat bayi itu digendong sang nenek, terlihat sehat walafiat.
"Iya, ingat anak Pak. Kami baru lihat minggu lalu, dibawa neneknya (ke Polsek)," kata Wahyu, dibenarkan Sarah, sambil menyeka air mata.
reka adegan mahasiswa samarinda buang bayi di semak belukar ©2019 Merdeka.com/saud rosadi
Kuasa hukum kedua tersangka, Masdianto, mengatakan meski perbuatan kedua kliennya salah, namun kliennya siap menghadapi proses hukum. Masdianto memastikan, kliennya sangat kooperatif dengan penyidik, memberikan keterangan yang diperlukan sejak awal.
"Kita ajukan penangguhan. Karena rencana untuk menggelar pernikahan secara adat maupun di gereja," sebut Masdianto.
"Proses mediasi sedang berjalan. Apakah nanti kedua tersangka menikah di Polsek atau di KUA, kita tunggu hasil mediasi nanti," timpal Hadi Winarno.
Diketahui, Stevanus Andre Wahyu (19) dan Sarah Walalangi (20), sejoli mahasiswa di Samarinda, dalam waktu kurang dari 24 jam, ditangkap aparat Polsek Tenggarong Seberang. Keduanya jadi tersangka pembuang bayi laki-laki, yang ditemukan di Desa Loa Lepu, Tenggarong Seberang, Minggu (6/1) sore.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok bimprtmchya baru-baru ini mengunggah sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang anak yang dengan penuh inisiatif menambal jalan berlubang.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaSebuah jalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi sorotan usai dipenuhi ceceran sampah.
Baca Selengkapnya