Sekap Korban Hingga Tewas, Komplotan Perampok Ala Ninja Asal Pasuruan Dibekuk Polisi

Merdeka.com - Satu dari empat orang komplotan pelaku perampokan yang menyebabkan korbannya tewas di Pasuruan dibekuk polisi. Uniknya, dalam setiap aksinya para pelaku selalu menutup wajahnya dengan cadar ala ninja.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaku diketahui bernama Muhammad Nawawi (29), warga Bugulkidul, Kota Pasuruan. Dari catatan Kepolisian, Nawawi juga merupakan residivis perampokan toko emas di Indramayu.
"Saat melakukan aksinya, mereka mencuri barang berupa dua gelang emas masing-masing 40 gram dan 20 gram, 20 gram kalung, dan cincin 3 gram, uang Rp50 juta, HP korban, motor kawasaki Ninja, dan truk," paparnya, Kamis (16/7).
Dalam setiap aksinya, para pelaku diketahui selalu menggunakan cadar ala ninja, dan membekali diri dengan senjata tajam (sajam) jenis celurit maupun pedang.
Truno menambahkan, setiap beraksi, komplotan ini terdiri dari enam orang. Di mana satu orang sudah diamankan dan empat lainnya masih buron.
"Satu komplotan ada enam orang dan masih dalam proses pengembangan. Yang jelas satu tersangka lainnya sudah putusan, dengan pasal yang sama, ini tersangka kedua. Beraksi di Kabupaten Pasuruan," imbuh Truno.
Dalam aksi terakhirnya di Pasuruan, pelaku diketahui mengikat dan melakban mulut korban. Selain itu, korban juga sempat terluka akibat sabetan celurit hingga kritis dan akhirnya tewas.
"Korban itu atas nama H Suyanto melapor ini terluka dalam keadaan kritis akhirnya meninggal dunia. Kondisinya saat itu tidak sadar dijerat dan dilakban mulutnya," ungkap Truno.
Sementara itu, dihadapan awak media, tersangka Nawawi mengatakan, dalam komplotan ini, dirinya kebagian peran sebagai pengancam para korbannya. Jika ada korban yang melawan, dirinya pun tak segan menggunakan kekerasan dengan menggunakan celurit yang dibawanya.
"Saya bagian ngancam, sama bareng-bareng. Bawa celurit buat ngancam," kata Nawawi.
Dari aksinya ini, Nawawi pun mengantongi keuntungan Rp10 juta. Sedangkan barang hasil curian dijual kembali dan hasilnya dibagi sesama komplotan.
"Saya dapat uang untuk makan saya dapat Rp10 juta. Barang dijual anak-anak, saya terima beres," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya