Sekretaris proyek e-KTP berkelit soal konsorsium tak ada sertifikat
Merdeka.com - Jaksa penuntut umum KPK dibuat heran dengan Pringgo Hadi Tjahjono, sekretaris panitia pengadaan barang/jasa untuk proyek e-KTP. Pringgo mengaku lupa konsorsium yang tidak melampirkan dua sertifikat ISO.
Bersasarkan addendum proses lelang, terdakwa Sugiharto selaku pejabat pembuat komitmen saat itu mengatur pelampiran dokumen ISO 9001 dan ISO 14001. "Pernah ada perusahaan yang tidak lampirkan sertifikat ISO?" Tanya jaksa Abdul Basir kepada Pringgo, Kamis (13/4).
"Lupa," jawab Pringgo.
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Mengapa Kementerian ATR berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk sertifikat elektronik? Tak hanya sampai di situ, ia menuturkan untuk menjadikan sertifikat tanah elektronik dapat digunakan untuk alat pembuktian yang sah, Kementerian ATR/BPN perlu berkoordinasi dengan berbagai pihak hingga terbentuklah sistem layanan sertipikat tanah elektronik.
-
Kenapa Kementerian ATR menyerahkan sertifikat PLBN? Menurut Menteri ATR/Kepala BPN, berdaulat atau tidaknya sebuah negara dapat tercermin dari bagaimana pengelolaan wilayah perbatasannya. Oleh sebab itu, Kementerian ATR/BPN hadir memberikan kepastian hukum hak atas tanah berupa sertifikat tanah di wilayah tersebut.
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti? 'KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,'
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
"Dari konsorsium mana yang enggak lampirin sertifikat ISO?" Tanya jaksa.
"Enggak ingat," jawabnya.
"Loh kok lupa terus sih ini kan administrasinya ada di bapak dong, bapak kan sekretaris pengadaan," celetuk jaksa mengomentari jawaban Pringgo.
Jaksa pun menanyakan alasan konsorsium PNRI menjadi pemenang lelang tender. Dikatakan, konsorsium PNRI terpilih menjadi pemenang lelang karena penilaian teknisnya tinggi meski dengan penawaran harga rendah.
"Pernah dengar signature past dari Topaz? Apakah dilampirkan dari konsorsium (yang tidak melampirkan sertifikat ISO)?" Tanya jaksa.
"Lupa," jawabnya.
"Kenapa PNRI yang dimenangkan?" Tanya jaksa
"Karena penilaian teknis nilainya tinggi dan penawarannya rendah," pungkasnya.
Dia pun mengklaim tidak tahu menahu alasan terpilihnya konsorsium PNRI sebagai pemenang lelang meski masa sanggah belum berakhir. Dia menyerahkan segala kebijakan penunjukan pemenang konsorsium kepada Sugiharto selaku pejabat pembuat komitmen.
"Apakah sebelum 5 hari sudah ada penunjukan konsorsium PNRI? Kenapa sudah ditunjuk, kan masa sanggah belum selesai," cecar jaksa.
Diketahui dalam surat dakwaan milik Irman dan Sugiharto, konsorsium PNRI dan konsorsium Astragraphia tidak melampirkan sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 dalam dokumen penawarannya sebagaimana ditetapkan dalam dokumen pemilihan. Hal ini pun dilaporkan ketua panitia pengadaan, Drajat Wisnu Setyawan kepada Irman selaku Dirjen Dukcapil di Kemendagri. Mendapat laporan, Irman memerintahkan Sugiharto untuk mengontak Drajat dan Husni Fahmi agar tetap meloloskan dua konsorsium tersebut dalam lelang tender.
Guna mengakali sertifikat yang tidak dimiliki dua konsorsium tadi memiliki hanya melampirkan lampiran surat dari Hewlett Packard yang menerangkan sertifikat ISO 14001 untuk Topaz berada di pabriknya yang berada di Taiwan. Berbekal lampiran tersebut konsorsium PNRI dan konsorsium Astragraphia pun lulus atas proyek lelang. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian PUPR mengakui ada data yang hilangnya akibat peretasan PDNS 2 beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKetua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.
Baca SelengkapnyaHal itu seperti tidak ada persaingan sama sekali antar pengusaha barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaKetua panitia lelang juga mengaku mengetahui terdapat pekerja yang memiliki sertifikat keahlian pelelangan atau tidak di PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemenaker yang terjadi pada tahun 2012.
Baca SelengkapnyaHakim menilai pengaturan pembangunan tower menara pemancar BTS tersebut hanya membuang-buang uang negara.
Baca SelengkapnyaHakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atas penetapan dirinya sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan soal apa saja temuan penyidik dalam pemeriksaan kepada kedua pejabat PGN tersebut.
Baca SelengkapnyaArief menyebut ada 2 lokasi dari 1 tempat yang sama digeledah dan baru selesai tadi malam
Baca Selengkapnya