Selain di Aceh, induk gajah juga ditemukan mati di Langkat, Sumut
Merdeka.com - Seekor induk gajah ditemukan mati di areal perkebunan dekat Taman Nasional Gunung Leuser di Langkat, Sumut. Satwa dilindungi itu diduga diracun.
Berdasarkan pengamatan visual tidak ditemukan luka signifikan yang diduga jadi penyebab kematian gajah betina itu. Beberapa bagian tubuh gajah sudah dibawa untuk diuji di laboratorium.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium. Tapi dugaan awal, kalau saya ya curiga ini bukan kematian alami. Terlebih, gajah ini ditemukan dekat aliran sungai. Biasanya gajah yang kena racun biasanya akan berusaha mencari air," kata Hotmauli Sianturi, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Jumat (21/4).
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Kenapa gagak dikaitkan dengan kematian? Gagak, dari genus Corvus, sering dikaitkan dengan kematian karena kebiasaan mereka memakan bangkai. Mereka sering terlihat di medan perang, kuburan, atau area dengan banyak mayat.
-
Dimana fosil gading gajah purba ditemukan di Sangiran? Fosil itu diperkirakan berumur 800 ribu tahun karena ditemukan di lapisan tanah formasi satu.
-
Dimana patung gajah Pasemah ditemukan? Penamaannya berasal dari lokasi penemuan awal patung gajah tersebut, yakni di dataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan.
-
Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan gajah? 'Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah kami lakukan untuk menyelamatkan mereka; air meningkat dengan sangat cepat,' ujar Saengduean 'Lek' Chailert, pendiri Elephant Nature Park, kepada CNN, menambahkan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh kebun tersebut.
-
Kenapa gagak sering dikaitkan dengan kematian? Burung gagak juga sering dikaitkan dengan pemakaman dan kesuraman karena bulunya yang berwarna hitam gelap, menyerupai nuansa di lingkungan pemakaman. Selain itu, burung ini dikenal karena kebiasaannya memakan bangkai.
Induk gajah berusia antara 11-15 tahun itu ditemukan di areal kebun PT Perkebunan Inti Sawit Subur (PISS), tepatnya di Dusun Pancasila, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, Selasa (18/4). Di lokasi juga ditemukan seekor anak gajah yang selalu berada di sekitar bangkai induknya.
Tim gabungan untuk penanganan bangkai gajah dan penyelamatan anaknya baru tiba keesokan harinya, Rabu (19/4). Saat mereka tiba, anak gajah sudah tidak di lokasi. "Tim CRU (Conservation Respons Unit) Tangkahan melakukan pengamatan keberadaan anak gajah dan terpantau sudah memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang berjarak sekitar 1 Km dari lokasi," jelas Hotmauli.
Ardi Andono, Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), menambahkan, anak gajah dengan tinggi sekitar 1,5 meter atau berusia sekitar 3,5 tahun itu telah bergabung dengan kelompoknya. "Berdasarkan pengalaman, kemungkinan selamat gajah seusia itu jika bergabung dengan kelompoknya lebih besar dibanding jika sendirian," paparnya.
Menurut Ardi, lokasi penemuan gajah itu seharusnya tidak dijadikan perkebunan, melainkan hutan produksi terbatas. Alasannya, kawasan yang berbatasan langsung dengan taman nasional seharusnya menjadi buffering yang dapat menjadi lokasi perlintasan atau permainan gajah dan satwa lainnya. Dengan begitu, konflik gajah dengan manusia dapat terhindarkan. "Hal inilah yang selalu menjadi masalah di Sumatera," jelasnya.
Terkait persoalan perkebunan yang berada di batas taman nasional, pernyataan keras disampaikan Hotmauli. "Pemerintah daerah mesti cabut izin perkebunan-perkebunan ini, kalau tidak akan terus mati gajah di sana, karena di sana itu perlintasan gajah. Kembalikan menjadi hutan produksi terbatas. Kembali jadi kawasan restorasi," tegasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis menimpa seekor induk gajah dan dua anaknya di India yang keluar dari hutan untuk mencari makan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaPemburu ini mengaku menyimpan gading gajah di perkebunan kelapa sawit di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.
Baca SelengkapnyaSeekor anak gajah berumur 3 tahun bernama Rizki ditemukan mati di Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya