Selesai Diautopsi, Jenazah Pembalap Afridza akan Segera Dibawa ke Tanah Air
Merdeka.com - Jenazah pembalap Indonesia Afridza Syach Munandar (20) yang meninggal dunia saat balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11), selesai diautopsi di Bagian Forensik Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur, Minggu (3/11).
Autopsi turut dihadiri penyidik dari Kantor Polisi Aero Polisi Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan Tim Asia Talent Cup (ATC) Indonesia atau Idemitsu Honda Indonesia, Charlie.
Selain menyaksikan langsung jalannya autopsi, pihak penyidik juga memintai keterangan sejumlah pihak. Autopsi dimulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 waktu setempat.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Pihak asuransi yang telah dihubungi sebelumnya oleh Dorna Sport selaku penyelenggara Asia Talent Cup (ATC) di Sepang International Circuit juga nampak hadir di bagian forensik.
Menurut keterangan pihak penyidik, hasil autopsi yang dilakukan pihak rumah sakit menyebutkan bahwa kematian pebalap Afridza karena benturan keras pada bagian kepala di sisi sebelah kiri.
Pihak rumah sakit juga disebutkan masih menunggu hasil uji urine dan darah yang telah dikirim ke Jabatan Kimia (Kantor Kimia).
Proses pemulangan jenazah telah diserahkan kepada perusahaan Kasket Paradibes yang telah ditunjuk oleh pihak asuransi.
Selain hasil autopsi, surat pelepasan jenazah dari kepolisian yang menangani insiden ini juga diperlukan sebelum jenazah dapat dipulangkan ke Tanah Air.
Sementara itu pihak Tim Asia Talent Cup Indonesia yang mengurus seluruh proses penanganan jenazah di rumah sakit berharap jenazah almarhum dapat dipulangkan hari ini, Minggu.
Pihak tim belum mengetahui secara pasti jadwal keberangkatan jenazah karena masih menunggu seluruh dokumen yang diperlukan.
"Jenazah akan diterbangkan ke Jakarta kemudian akan menggunakan perjalanan darat ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jenazah tidak dapat diterbangkan langsung ke Bandung karena ketiadaan fasilitas kargo pada penerbangan menuju Bandung," Koordinator Tim Asia Talent Cup (ATC) Indonesia, Charlie. Dikutip dari Antara.
Kecelakaan yang menimpa Afridza terjadi saat laga Asia Talent Cup 2019. Pada race pertama di Sirkuit Sepang, Sabtu petang, motor yang ditunggangi Afridza bersenggolan dengan motor pebalap nomor 11 Takuma Matsuyama kemudian Afridza tertabrak pembalap nomer 22 Shinji Ogo hingga keduanya terlibat kecelakaan.
Race pertama dibatalkan oleh pihak penyelenggara akibat insiden tersebut. Sebelumnya, insiden serupa pernah menimpa pebalap motoGP Marco Simoncelli pada Oktober 2011 lalu di Sirkuit Sepang.
Ketika itu Simoncelli terjatuh di tikungan ke-11 dan tertabrak pembalap asal Amerika Serikat Colin Edwards dan 'The Doctor' Valentino Rossi. Nyawa Simoncelli juga tidak dapat diselamatkan akibat luka serius di bagian kepala. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang hadir langsung di lokasi menyatakan, pihaknya mengikuti prosedur dan memastikan tidak ada rekayasa pada ekshumasi itu.
Baca Selengkapnya3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca SelengkapnyaTim forensik terlihat mengecek dari atas jembatan, melihat celah jembatan kemudian turun ke bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan ekshumasi atau menggali ulang makam jasad seorang remaja bernama Afif Maulana pada Kamis, 8 Agustus, 2024, pagi.
Baca SelengkapnyaAfif Maulana, pelajar SMP di Sumbar ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan dari polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi. Namun hasilnya belum bisa disampaikan.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan untuk mendapatkan kepastian mengenai penyebab kematian Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaAsistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
Baca SelengkapnyaLaporan itu karena dugaan kuat KPAI tentang adanya unsur pelanggaran undang-undang tentang perlindungan anak oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnya