Sempat hilang, 2 anak panti asuhan di Jembrana ditemukan depan RSUD
Merdeka.com - Ferdianto Tanggu Soloalias Yanto (16) dan Ino Sensius Dapa Ungu alias Ino (14), tiba-tiba menghilang dari Panti Asuhan (PA) Budi Mulya Banjar Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan Jembrana. Dua ABG asal Sumba Barat Daya itu menghilang pada Sabtu (15/4).
Siswa kelas VI SDN 2 Pulukan tak diketahui keberadaannya sejak pukul 13.00 Wita. Pengurus panti sempat kebingungan mencari dua anak yang hilang setelah makan siang. Pengurus sempat curiga dua anak tersebut diculik.
"Kami kemudian menginformasikan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Pulukan dan keesokan harinya langsung dilaporkan ke Polsek Pekutatan secara resmi," ujar pengelola PA Budi Mulya, Zebta Paimun Yepta, Senin (17/4).
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Siapa yang menemukan kuburan anak-anak? Kuburan ini ditemukan saat penggalian berlangsung di kota kuno Tenedos, Bozcaada, tenggara Dardanelles.
Berita menghilangnya dua penghuni panti asuhan tersebut cepat tersebar di masyarakat sekitar. Beruntung berselang dua hari, kedua anak tersebut berhasil ditemukan di depan RSUP Sanglah, Denpasar tengah berjalan kaki.
Kabar tersebut disambut gembira pengelola panti. Kondisi kedua anak tersebut nampak syok dan kondisinya lemah saat ditemukan di depan RSUP Sanglah.
Ditambahkan, Niluh Rai Wartini, ibu asuh kedua anak tersebut, sebab dua anak pergi belum diketahuu. Dia pastikan dua anak tersebut tidak mengalami perlakuan kasar.
"Tidak ada permasalahan sama sekali di panti," jelas Wartini.
Namun Wartini mengakui salah satu anak tersebut yakni Ino Sensius Dapa Ungu alias Ino sempat ditegur atau diingatkan lantaran melanggar tata tertib panti asuhan.
"Kemungkinan karena melanggar itu dia kabur karena takut dan dia kabur mengajak temannya," jelasnya.
Kedua anak asuhnya itu termasuk masih labil dan emosional. Mereka sering berulah dan bermasalah dengan teman-temannya yang lain.
Sementara itu, Ketut Winada, guru di SDN 2 Pulukan menuturkan Yanto tergolong anak yang berprestasi. Dia dan guru-guru yang lain mengaku sempat kaget mendengar kedua muridnya menghilang. Sebab selama bersekolah keduanya biasa saja dan tidak pernah membuat ulah.
"Dengan kejadian ini kami akan memantau kedua anak ini, terlebih mereka akan mengikuti ujian," ujar Winada.
Saat kabur, dua anak itu membawa tas berisi baju. Mereka berjalan menuju pantai. Selanjutnya berjalan kaki menyusuri bibir pantai hingga sampai di wilayah Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
"Dari Selabih, kedua anak ini kemudian menumpang angkutan umum dan turun di terminal Ubung, Denpasar dan terus berjalan kaki hingga sampai di depan RSUP Sanglah," tutup Zebta Paimun Yepta kembali
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaViral momen polwan kunjungi panti asuhan balita di Semarang, penuh haru.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaKasus ini dilaporkan pada Juli lalu, namun baru diproses bulan Oktober ini.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca Selengkapnya