Senapan V2 Sabhara Meletus dalam Mobil, Polisi di Sumba Barat Luka Parah
Merdeka.com - Seorang anggota kepolisian, Aipda Benyamin Anamesa terluka parah setelah pinggangnya diterjang peluru dari senapan V2 Sabhara yang dipegang rekannya, Aipda BBA. Polda NTT menyatakan korban tertembak karena ketidakhati-hatian personel saat mengosongkan senjata.
"Kejadiannya bukan tembak menembak tapi kecelakaan akibat anggota kurang hati-hati ketika mengosongkan senjata api," jelas Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy, Rabu (14/12).
Benyamin dan BBA bertugas di Polsek Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya. Letusan senjata yang melukai Benyamin terjadi dalam mobil yang membawa mereka mengejar seorang pemabuk yang berbuat onar. Sebelum mengenai pinggang korban, peluru terlebih dahulu menembus sandaran tempat duduk mobil.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa pistol wanita itu ditembakkan? Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Ariasandy memaparkan, peristiwa itu terjadi pekan lalu sekitar pada pukul 16.00 Wita. Awalnya Aipda BBA dan Aipda Benyamin Anamesa (korban) mendapatkan laporan dari warga terkait adanya pemabuk tidak dikenal melempari kendaraan yang melintas. Keduanya langsung ke tempat kejadian menggunakan mobil Isuzu nomor polisi L 1553 GC. Saat tiba di lokasi, mereka tidak menemukan pria mabuk itu.
Pelaku dilaporkan melarikan diri ke Desa Kanelu, Kecamatan Wewewa Tengah, sehingga Benyamin, BBA, dan pelapor bergerak ke desa tersebut untuk mengecek keberadaannya. Saat akan ditangkap, pelaku pelemparan melakukan perlawanan.
BBA kemudian mengeluarkan tembakan peringatan dengan menggunakan senjata inventaris dinas V2 Sabhara sebanyak dua kali ke udara. Namun pelaku tetap berusaha kabur menggunakan sepeda motor.
Selanjutnya, BBA dan Benyamin serta pelapor kembali naik ke mobil untuk mengejar pelaku. Saat mobil melaju, Aipda BBS membuka magasin untuk mengosongkan peluru.
"Setelah magasin dilepas, Aipda BBA menarik pelatuk dan saat itu juga senjata meledak," ungkap Ariasandy.
Peristiwa yang terjadi di dalam mobil itu mengenai pinggang bagian belakang Benyamin yang duduk di kursi bagian depan. BBA duduk di belakang, sedangkan pelapor menyopiri mereka.
"Sebelum tembakan mengenai pinggang korban Aipda Benyamin Anamesa, peluru terlebih dahulu mengenai sandaran tempat duduk mobil," ujar Ariasandy.
BBA dan pelapor langsung melarikan Benyamin ke RSUD Waikabubak, Sumba Barat, untuk mendapatkan perawatan medis.
"Penanganan pihak dokter RSUD Waikabubak dilakukan rontgen proyektil, namun tidak terlihat, sehingga dirujuk ke RSUD Waingapu, Kabupaten Sumba Timur," tandas Kabid Humas.
Akibat lukanya yang serius, Benyamin dirujuk ke RSUD Umbu Rarameha Waingapu, Sumba Timur.
"Rencananya korban akan dirujuk ke Denpasar Bali lagi," tambah Ariasandy.
Sementara BBA saat ini diperiksa Seksi Propam Polres Sumba Barat Daya.
Senapan yang digunakan BBA merupakan senjata api dinas jenis V2 Sabhara nomor seri AG. F 01762. "Senjata api Sabhara V2 kaliber 7.62 X 45 dan merupakan inventaris Polsek Wewewa Timur, Polres Sumba Barat Daya," jelas Ariasandy.
Ia juga memastikan bahwa kondisi korban saat dirujuk ke RSUD Waingapu masih dalam keadaan stabil. "Intinya tidak ada tembak menembak, tapi kecelakaan akibat anggota kurang hati-hati ketika mengosongkan senpi," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaMotor yang Dikendarai Polisi 'Adu Banteng' di NTT, Pemotor Lain Tewas
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca Selengkapnya