Seorang Pelajar di Jombang Tewas Usai Latihan Silat
Merdeka.com - Seorang pelajar di Jombang tewas usai mengikuti latihan bela diri pencak silat. Korban berinisial RS (16), warga Dusun Jatidrenges, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Kabuh, Polres Jombang.
Kapolsek Kabuh AKP Rudi Darmawan mengungkapkan, korban meninggal usai menjalani latihan bela diri bersama pelatihnya.
"Saat latihan, korban mengeluh lalu diberikan pertolongan, dibawa ke puskesmas. Sampai di Puskesmas Kabuh, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," kata Rudi Darmawan, Jumat (27/12).
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana RAJS ditemukan tewas? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
Ia menjelaskan, kejadian itu berawal pada Kamis (26/12) malam saat korban bersama dengan enam temannya latihan bela diri di pekarangan rumah salah satu warga Jatidrenges, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh.
Saat itu, pelatih MA (16) memberikan latihan kekuatan perut pada semua muridnya. Setelah memberikan latihan kepada semuanya, lalu dilanjutkan ke latihan otot perut.
"Saat latihan otot perut, korban merasa pusing dan sesak napas," ujar Kapolsek.
Melihat kondisi korban sakit, kemudian semua temannya berusaha untuk membawanya ke puskesmas, namun nyawa korban tidak tertolong. Kejadian itu dilaporkan keluarga korban ke Polsek Kabuh.
"Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan olah TKP. Selain itu meminta autopsi mayat di RSUD Jombang," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait dengan kejadian tersebut, Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengikuti latihan pada saat kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPelatih yang menjadi lawan tanding korban dan wasitnya dijerat dengan pasal penganiayaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Polisi sedang menunggu hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaOrang yang melakukan sparring dengan korban sudah menyerahkan diri ke Polresta Sleman.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenkes sejauh ini belum mengetahui secara pasti soal penyebab meninggalnya siswa tersebut.
Baca SelengkapnyaAtlet tinju berusia 15 tahun ini sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan tersebut sempat direkam menggunakan smartphone oleh salah seorang temannya hingga kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca Selengkapnya