Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seorang santri di Ogan Ilir tewas tak wajar, ditemukan banyak luka lebam

Seorang santri di Ogan Ilir tewas tak wajar, ditemukan banyak luka lebam Garis polisi. Liputan6

Merdeka.com - Seorang santri kelas dua Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Raudhatul Ulum di Desa Sakatiga, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, FJH (14) ditemukan tewas di asrama. Merasa ada kejanggalan, keluarga pun meminta jenazah korban dilakukan autopsi.

Orang tua korban, Soharudin (40) melaporkan kasus ini ke polisi. Dia berharap, penyebab kematian anaknya dapat terbongkar dengan jelas.

Soharudin mengatakan, keluarga menemukan banyak kejanggalan terkait kematian anaknya. Kejadian berawal saat pengurus pondok menghubungi keluarga bahwa korban tengah sakit keras.

Keluarga pun datang untuk membawanya ke rumah sakit. Begitu tiba di pondok, korban sudah terbujur kaku. Ternyata dia tewas sebelum keluarganya datang.

"Kami disuruh minta datang, anak saya sakit keras. Tapi ternyata sudah meninggal di asrama," ungkap Soharudin saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Selasa (23/10).

Jasad korban pun dibawa ke rumah duka di Desa Muara Kunjung, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin. Saat korban dimandikan, keluarga menemukan kejanggalan kedua.

Di tubuhnya terdapat banyak luka lebam. Seperti di punggung, lengan dan kepala bagian belakang. Keluarga menduga luka itu akibat benda tumpul.

"Kalau melihat kondisi seperti itu kematiannya tidak wajar, ada apa-apa," kata dia.

Keluarga pun meminta kejelasan dari pengurus pondok. Namun, jawaban yang diterima tidak jelas dan disinyalir menutupi sesuatu.

"Mereka jawab anak saya sakit, tapi tidak dijelaskan sakit apa, kapan dia sakitnya, diobati apa tidak, tidak jelas semua, cuma ngotot bilang sakit. Lagi pula anak saya tak pernah ada riwayat sakit parah," kata dia.

Oleh karena itu, keluarga meminta Rumah Sakit Bhayangkara melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Dengan demikian, penyebab kematian anaknya dapat terungkap secara jelas.

"Kami ingin tahu penyebabnya. Kalau karena sakit, sakit apa, tapi kalau ada kekerasan kami minta diusut tuntas," harap dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP