Seorang Warga Ancam Pemilih Pilkades di Garut Pakai Golok
Merdeka.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut mengamankan seorang warga berinisial TI karena mengancam warga menggunakan sebilah golok. TI sendiri sebelum diamankan diketahui memaksa warga agar memilih jagoannya dalam Pilkades serentak Kabupaten Garut, di Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng menyebut, awalnya TI mendatangi salah seorang warga bernama Zey untuk menanyakan warga lainnya bernama Aman.
"TI ini mengatakan bahwa warga harus memilih calon kepala desa yang dijagokannya sambil menghunuskan golok. Apabila tidak memilih maka akan dibunuh. Ancamannya seperti itu," ujarnya, Selasa (5/11).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dikeroyok di acara hiburan? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Saat melakukan ancaman sambil menghunuskan golok, Maradona menyebut bahwa TI sedang ada di bawah pengaruh alkohol. Karena terlihat sedang mabuk, warga yang diancam pun langsung berusaha mengambil golok yang dipegang TI dan beberapa di antaranya ada yang memukuli.
Petugas dari Polsek dan Koramil Samarang yang mengetahui adanya kejadian tersebut langsung mengamankan TI dari amukan massa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"TI langsung dibawa ke Mapolres Garut agar tidak terjadi aksi massa lebih jauh. Saat dibawa ke Mapolres, dia dikawal anggota Polsek dan Koramil Samarang," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, TI diketahui bukan warga Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang, melainkan berasal dari Kecamatan Tarogong Kaler. "Kita masih terus melakukan pendalaman terkait aksi yang dilakukan TI ini," ucapnya.
Selain mengamankan TI, Maradona menyebut bahwa pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya yaitu sebilah golok, sepeda motor, dan gawai milik TI.
"Situasi saat ini Alhamdulillah aman dan terkendali. Namun meski demikian kita terus memantau perkembangan dan melalui Polsek Samarang memberikan imbauan kepada warga agar proses Pilkades berjalan lancar dan aman," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSuyoko menjadi bulan-bulanan para pengeroyok hingga jatuh tersungkur.
Baca SelengkapnyaFL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKorban melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Banjar Kehen dan Pecalang Desa Adat.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDi bawah pengaruh minuman beralkohol, ia menghadang pengendara mobil. Aksinya pun membuatnya dibekuk polisi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata positif menggunakan psikotropika atau obat yang menimbulkan reaksi halusinasi.
Baca SelengkapnyaPelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca Selengkapnya