Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seorang Warga Garut Dicokok Polisi Diduga Terkait Game Menistakan Agama

Seorang Warga Garut Dicokok Polisi Diduga Terkait Game Menistakan Agama Kondisi Rumah IG. ©2019 Merdeka.com/Iqbal

Merdeka.com - Seorang warga berinisial IG (38) diamankan tim cyber crime Mabes Polri pada Sabtu (9/11) dari kediamannya di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. IG diduga membuat game isinya menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Isi game yang diduga menistakan Islam dan Nabi Muhammad SAW itu diketahui setelah salah satu pengguna aku twitter mengunggah gambar konten game tersebut pada Sabtu (9/11).

Isinya unggahan Twitter itu yakni saat pemain menunggu pemain lain ada empat kalimat yang menistakan agama Islam dan Nabi Muhammad.

Dalam akun twitter disebutkan bahwa pemilik akun aplikasi game online dalam playstore adalah IG, termasuk juga disertakan alamat yang bersangkutan. Pemilik akun pun sempat membuat klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf karena isi kontennya di luar pengetahuan IG.

Reaksi MUI Garut

Ketua MUI Kabupaten Garut, Siradjul Munir mengecam adanya temuan game yang menghina itu. Dia pun berharap agar kasus tersebut segera terungkap dengan jelas siapa yang telah dengan nyata menistakan agama Islam dan Nabi Muhammad.

"Kita telah menerima informasi akan aplikasi itu. Kita berharap agar polisi dengan cepat mengungkap karena aplikasi tersebut sudah sangat meresahkan," ujar Siradjul, Senin (11/11).

Dari informasi yang diterimanya, seorang warga memang sudah dicokok polisi. Oleh karena itu, dia pun mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan adanya hal tersebut.

"Kalau terpancing malah jadinya tujuan mereka tercapai. Percayakan kasus ini akan ditangani oleh pihak kepolisian dengan baik," kata dia.

Kronologi Penangkapan IG

Ketua RW 07, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Hilal Judin (44) membenarkan bahwa salah seorang warganya berinisial IG (38) diamankan polisi pada Sabtu (9/11) malam. Dia menyebut bahwa IG dijemput pihak kepolisian di rumah mertuanya yang masih satu desa.

Hilal menyebut bahwa awalnya dia menerima telpon dari salah seorang anggota Polres Garut agar datang ke tempat yang disebutkan yaitu rumah IG. Saat itu sendiri ia tengah bersiap untuk menghadiri pengajian Maulid Nabi di salah satu mesjid di lingkungan RW 07.

"Awalnya saya tidak mengetahui secara jelas persoalannya apa, tapi saya datang saja. Pa RT juga sudah nampak di sekitar rumah IG dan yang berkomunikasi lebih jauh juga pak RT," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (11/11).

Selang beberapa saat, atau sekitar pukul 20.30 IG bersama sejumlah anggota polisi datang ke rumah IG. Di sana kepolisian melakukan penggeledahan di dalam rumah.

Hilal mengaku tidak menyaksikan secara langsung proses penggeledahan, hanya menyaksikan saja dari luar rumah.

Ia mengungkapkan bahwa proses penggeledahan dilakukan sampai pukul 23.00 WIB.

Pihak kepolisian yang diperkirakan mencapai 12 orang itu membawa sejumlah barang dari dalam rumah seperti telepon genggam, laptop, buku, dan lainnya.

"Dari informasi yang saya terima, sebelum melakukan penggeledahan pak IG ini dibawa dari rumah mertuanya. Karena memang yang orang sini itu istrinya. Kalau pak IG ini aslinya orang Ciwalen," ucapnya.

Hilal mengungkapkan bahwa ia cukup mengenal sosok IG. IG diketahui awalnya mengontrak sebuah rumah dan berselang setelahnya membeli kavling tanah di wilayahnya dan membangun rumah diatasnya.

"Saya taunya pak IG ini sebagai konsultan, tapi saya kurang tau juga apa pekerjaannya. Tapi warga disini taunya paj IG ini kerjanya malam hari," katanya.

Rajin Beribadah

Hilal menyebut bahwa ia tidak percaya bahwa IG membuat aplikasi permainan yang menistakan agama dan Nabi Muhammad. Hal tersebut menurutnya sangat bertolak belakang dengan ibadahnya yang sangat rajin dan secara sosial pun sangat baik.

"Beliau enggak neko-neko orangnya. Kalau solat lima waktu selalu di mesjid. Secara sosial juga bagus. Kalau ada acara masyarakat juga selalu mendukung," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, disebut Hilal, sejumlah warga sempat ada yang akan melakukan reaksi. Namun hal tersebut ia cegah karena apa yang terjadi belum tentu dilakukan oleh IG.

"Saya minta ke warga agar menunggu proses dari kepolisian," katanya.

Mayoritas warga sudah mengetahui bahwa IG diamankan oleh pihak kepolisian, namun duduk persoalannya belum diketahui dengan pasti. "Saya sendiri berharap bahwa apa yang dilakukan pak IG ini tidak benar," ungkapnya.

Kondisi rumah IG sendiri saat didatangi dalam kondisi sepi. Rumah yang bercat warna coklat itu terlihat tertutup. Sebuah mobil warna hitam terparkir di sana.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini IG sudah tidak berada di Mabes Polri karena belum cukup bukti. Namun meski demikian, salah seorang sumber menyebut bahwa proses penyelidikan tetap dilakukan oleh pihak kepolisian. IG pun sejak pagi sudah berada di Garut dan diwajibkan lapor.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TikToker Galih Loss Ditangkap dan Jadi Tersangka Konten Dugaan Penistaan Agama
TikToker Galih Loss Ditangkap dan Jadi Tersangka Konten Dugaan Penistaan Agama

Galih Loss diduga menistakan agama Islam melalui kontennya di media sosial.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penangkapan TikToker Galih Loss di Rumah Pacar Buntut Konten Penistaan Agama
Detik-Detik Penangkapan TikToker Galih Loss di Rumah Pacar Buntut Konten Penistaan Agama

Konten Galih yang diunggah lewat akun Tiktok dengan nama Galihloss3 menuai kritik. Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji.

Baca Selengkapnya
Kepala Botak Kemeja Oranye, Potret Tiktoker Galih Loss Tertunduk Minta Maaf di Depan Polisi
Kepala Botak Kemeja Oranye, Potret Tiktoker Galih Loss Tertunduk Minta Maaf di Depan Polisi

Galih Loss ditangkap polisi gara-gara kontennya yang berbau penistaan agama

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Tiktoker 'Galih Loss' Ungkap Motif Bikin Konten Penistaan Agama, Cuma Gara-Gara Ini
Blak-blakan Tiktoker 'Galih Loss' Ungkap Motif Bikin Konten Penistaan Agama, Cuma Gara-Gara Ini

Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji

Baca Selengkapnya
Ini Unggahan Konten Kreator Agatha of Palermo Diduga Hina Nabi Muhammad Berujung Dilaporkan ke Polisi
Ini Unggahan Konten Kreator Agatha of Palermo Diduga Hina Nabi Muhammad Berujung Dilaporkan ke Polisi

Agatha of Palermo dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW lewat channel YouTube Benteng77.

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Usai Tetapkan TikToker Galih Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Polisi Bekukan Akun TikTok Galihloss3
Usai Tetapkan TikToker Galih Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Polisi Bekukan Akun TikTok Galihloss3

Akun Galihoss3 saat ini hanya dapat diakses polisi untuk proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Kronologi TikToker Galih Ditangkap Polisi Gara-Gara Bikin Konten Penistaan Agama
Kronologi TikToker Galih Ditangkap Polisi Gara-Gara Bikin Konten Penistaan Agama

TikToker Galih terancam penjara maksimal enam tahun.

Baca Selengkapnya
Bikin Konten Penistaan Agama, Follower Galihloss3 di TikTok Naik Ratusan Ribu
Bikin Konten Penistaan Agama, Follower Galihloss3 di TikTok Naik Ratusan Ribu

Galih mengaku membuat konten bernada penistaan hanya sekedar menghibur demi mendulang popularitas dan mendapat endorse.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Samsudin Terancam Dijerat UU ITE & Penistaan Agama Akibat Viral Konten 'Tukar Pasangan'
VIDEO: Gus Samsudin Terancam Dijerat UU ITE & Penistaan Agama Akibat Viral Konten 'Tukar Pasangan'

Polda Jawa Timur memastikan Gus Samsudin terancam dijerat UU ITE dengan ancaman penjara di atas 5 tahun

Baca Selengkapnya
TikToker Galih Loss Cari Anak Kecil Random untuk Bikin Konten Penistaan Agama
TikToker Galih Loss Cari Anak Kecil Random untuk Bikin Konten Penistaan Agama

Hendri mengatakan, peran juru kamera masih didalami.

Baca Selengkapnya
Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan, Gus Samsudin Berpotensi Dijerat Pasal Penistaan Agama
Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan, Gus Samsudin Berpotensi Dijerat Pasal Penistaan Agama

Polisi memeriksa ahli agama dan ahli pidana terkait kasus konten boleh tukar pasangan suami istri Gus Samsudin.

Baca Selengkapnya