Sepanjang 2021, BMKG Mencatat 59 Kali Gempa
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, selama awal tahun 2021 terjadi 54 kali gempa. Angka ini menunjukkan terjadi peningkatan tren gempa bumi di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2020, tren peningkatan gempa di tahun 2021 cukup tinggi.
"Baru sekitar 23 hari ternyata kejadian gempa bumi sudah 54 kali, dan ini data kemarin hari ini mungkin sudah bertambah. Jika dibandingkan 2020 selama satu bulan itu terjadi 54 kali gempa, tapi ini (2021) belum satu bulan sudah terjadi 54 kali gempa," katanya dalam konferensi pers, Sabtu (23/1).
Dengan data gempa 2021, menunjukkan hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia dengan skala bervariatif.
Ia menyebutkan sebelum tahun 2017 rata-rata jumlah gempa terjadi 5.000 sampai 6.000 kali dalam satu tahun. Memasuki tahun 2018, kenaikan jumlah gempa terjadi sebanyak 11.920 kali dalam satu tahun. Kemudian, tahun 2019 terjadi gempa sebanyak 11.500 kali dengan berbagai kekuatan.
"Meski pada tahun 2020 agak menurun kami catat kejadian gempa 8000 sekian kasus dalam satu tahun ini masih di atas rata rata yang umumnya 6000 kali," ujarnya.
Dwi mengingatkan pihak terkait terus bersiaga menghadapi bencana hidrometeorologi yang mencakup banjir, gempa bumi, tanah longsor.
"Kami, sejak Oktober 2020 telah mengeluarkan peringatan dini untuk potensi multi bencana hidrometerologi," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaGempa 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten, Warga: Guncangan Terasa 10 Detik
Gempa bumi 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaUpdate: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung
"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaBayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo
Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban, Warga Surabaya Rasakan Getaran Beberapa Detik
Dalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca Selengkapnya