Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepekan Dibentuk, Ini yang Sudah Dilakukan Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan

Sepekan Dibentuk, Ini yang Sudah Dilakukan Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Novel Baswedan Minta Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan. Sebab hampir dua tahun, kasus penyiraman air keras tersebut belum juga terungkap.

Tim gabungan ini sudah bekerja sejak 8 Januari 2019 lalu. Tim ini akan menggantikan tim sebelumnya yang dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis namun belum mampu menangkap pelaku. Lalu apa saja yang telah dilakukan setelah tim gabungan terbentuk sepekan lebih?

"(Perkembangan kasus atau periksa saksi) Belum. Kami masing-masing masih mempelajari kasusnya," kata Juru Bicara Tim Gabungan pengungkapan kasus Novel Baswedan, Hermawan Sulistyo, kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Selasa (22/1).

Dia memastikan tim rapat setiap hari. Seluruh anggota mempelajari dari awal kasus ini.

"Kami masing-masing (tim) masih mempelajari kasusnya sambil mencari waktu Minggu depan untuk ke lapangan (mencari saksi dan bukti-bukti baru). Koordinasi dilakukan tiap pukul 16.00 WIB, setiap hari, di Polda Metro," ujarnya.

"Kita pelajari hasil tim sebelumnya. Lalu mulai lagi (penyelidikan)," jelasnya.

Novel disiram air keras pada April 2017 lalu usai melaksanakan ibadah salat subuh. Air keras merusak mata penyidik senior KPK itu.

Novel harus bolak balik ke Singapura untuk mendapatkan perawatan. Selama itu pula, polisi belum bisa menangkap pelaku. Sempat menyebar dua sketsa wajah terduga pelaku, nyatanya belum ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban dari kasus tersebut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP