Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sering tombok, seleksi jabatan Kepsek SD di Purbalingga tak diminati

Sering tombok, seleksi jabatan Kepsek SD di Purbalingga tak diminati Ilustrasi Anak Sekolah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Perekrutan jabatan kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Purbalingga kurang diminati oleh para tenaga kependidikan. Dari target 150 orang pendaftar calon Kepsek SD yang dibutuhkan, terdata hanya ada 60 orang pendaftar atau kurang dari 50 persen.

Padahal, perekrutan dilakukan guna memenuhi kekosongan kepsek SD di tahun 2018, sebanyak 38 orang dan 2019 sebanyak 26 orang. Jumlah pendaftar tersebut yang belum masuk proses diseleksi masih kurang dari kebutuhan total 64 kepsek SD.

Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan Kependidikan Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Sarjono, sangat prihatin melihat minimnya pendaftar seleksi calon kepala sekolah. Ia berasumsi, jabatan tersebut kurang diminati oleh tenaga kependidikan.

Faktornya variatif, di antaranya ketidaktertarikan tenaga kependidikan diduga takut memanggul beban tanggung jawab besar. Selain itu, takut ditempatkan di kecamatan lain setelah yang bersangkutan menjadi kepala SD.

"Takut pada problem penyesuaian lingkungan di sekolahnya, di kecamatannya. Selain itu juga jarak tempuh juga menjadi problem," ujarnya.

Di sisi lain, menurut Sarjono, tunjangan yang diterima oleh kepala sekolah sangat minim yakni sebesar Rp 125 ribu perbulan. Para tenaga pendidikan sering menyebut tidak ada keseimbangan antara kerja dan tunjangan jabatan. Alhasil, menjadi kepsek dipandang sering tombok untuk biaya transportasi, juga biaya operasional.

"Besarnya tunjangan ditetapkan oleh pemerintah pusat, sehingga kami berharap kepada pemerintah pusat bisa mengambil kebijakan yang lebih baik. Sedangkan pemakaian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hanya untuk membiayai operasional sekolah saja, sehingga di SD tidak ada anggaran untuk tunjangan kepala sekolah," ujarnya.

Di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2018 dan 2019 mendatang akan terjadi kekosongan 64 kepala sekolah SD. Kekosongan jabatan ini tersebar di 18 kecamatan.

Kekosongan tersebut dikarenakan adanya kepala sekolah yang memasuki masa pensiun, dan adanya kepala sekolah yang telah habis masa jabatannya. Serta adanya kepala sekolah yang mengundurkan diri.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru

Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.

Baca Selengkapnya
Bangunan Baru dan Fasilitas Lengkap, SDN di Semarang Ini Tetap Sepi Peminat
Bangunan Baru dan Fasilitas Lengkap, SDN di Semarang Ini Tetap Sepi Peminat

Semenjak dibuka pendaftaran hanya 10 orang calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.

Baca Selengkapnya
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai
4 Fakta di Balik SD Negeri Ponorogo Tak Dapat Murid Baru, Masalah Menahun yang Tak Kunjung Selesai

Pihak sekolah sudah mendatangi rumah-rumah calon murid tapi tak ada hasil

Baca Selengkapnya
SDN di Solo Hanya Dapat Dua Siswa Baru di 2024
SDN di Solo Hanya Dapat Dua Siswa Baru di 2024

Dua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi.

Baca Selengkapnya
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan
SMP Swasta di Surabaya hanya Dapat Satu Murid pada Tahun Ajaran Baru, Sistem Zonasi Jadi Sorotan

Salah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Data per 3 Oktober: Ternyata Masih Ada Lowongan PPPK Nol Pendaftar
Data per 3 Oktober: Ternyata Masih Ada Lowongan PPPK Nol Pendaftar

PPPK Guru paling sedikit berada di Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Pegunungan Bintang masing-masing 7 pendaftar.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

SD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Dinilai Sepi Peminat, ICW Beberkan Alasannya
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Dinilai Sepi Peminat, ICW Beberkan Alasannya

ICW menilai banyak hal yang membuat pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK dan Dewas terasa sepi

Baca Selengkapnya
Simak Daftar Instansi yang Masih Sepi Peminat CPNS 2023
Simak Daftar Instansi yang Masih Sepi Peminat CPNS 2023

BKN mencatat jumlah pelamar Seleksi CASN 2023 sudah mencapai 848.007 orang per 26 September.

Baca Selengkapnya
Guru Honorer yang Diberhentikan Berkesempatan Ikut PPPK Tahun Ini
Guru Honorer yang Diberhentikan Berkesempatan Ikut PPPK Tahun Ini

Data Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.

Baca Selengkapnya
Seleksi CPNS dan PPPK Segera Ditutup, Ini Daftar Instansi Masih Sepi Peminat
Seleksi CPNS dan PPPK Segera Ditutup, Ini Daftar Instansi Masih Sepi Peminat

BKN telah merilis data terkait jumlah pendaftar CPNS dan PPPK per 9 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya