Setya Novanto Akui Sering Terima Dirut Perusahaan di Rumahnya
Merdeka.com - Bekas Ketua DPR, Setya Novanto memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang dugaan turut membantu tindak pidana suap dari proyek PLTU Riau-1 oleh Sofyan Basir. Novanto mengakui dua kali melakukan pertemuan dengan bekas Direktur Utama PT PLN (Persero).
Pertemuan pertama terjadi di kediamannya dan dihadiri Eni Maulani Saragih, bekas Wakil Ketua Komisi VII DPR, Johannes Budisutrisno Kotjo pemilik saham Blackgold Natural Resorces dan PT Samantaka Batubara. Pembahasan pada kesempatan itu, yakni Novanto mempertanyakan proyek PLTU di Pulau Jawa.
Sofyan Basir menerangkan, proyek kelistrikan di Pulau Jawa sudah penuh. Ia menginformasikan jika bekas Ketua Umum Partai Golkar berminat, di Riau masih tersedia terkait proyek pembangkit listrik.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi? Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Presiden Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.
-
Apa yang dibahas DPR dengan bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang mengawasi kinerja BUMN setelah PMN? 'Komisi XI DPR RI akan meminta BPK RI melakukan Audit Kinerja LPEI dan bisnis model yang baru guna memastikan keberlanjutan kinerja LPEI,' ujarnya.
Pertemuan kedua, terjadi di ruang kerja Novanto di gedung DPR. Sama dengan pertemuan sebelumnya, empat orang itu membahas kelanjutan proyek listrik. Kepada Eni, Novanto memerintahkan agar terus mengawal proyek listrik yang dikerjakan Kotjo.
Jaksa mempertanyakan sikap Novanto melakukan pertemuan dan membahas hal teknis dengan petinggi BUMN di kediamannya. Jaksa menilai sikap Novanto terlalu jauh ikut serta dalam pembahasan tersebut. Terlebih, tugas dan fungsi Novanto sebagai legislator adalah pengawasan.
Novanto mengatakan, hal seperti itu kerap ia lakukan beberapa kali dengan sejumlah direktur utama perusahaan. Alasannya karena tak cukup ada kesempatan.
"Kalau tamu hampir semua datang. Dirut-Dirut pun banyak yang datang. Biasa mereka sampaikan ini ke kami, kalau ketemu di kantor susah, memang saya terbuka saja kalau ada tamu," ujar Novanto, Senin (12/8).
Dalam dakwaan disebutkan Setya Novanto meminta proyek PLTGU Jawa III kepada Sofyan Basir, namun Sofyan menjawab PLTGU Jawa III sudah ada kandidat dan agar mencari pembangkit listrik lainnya, sehingga Eni berkoordinasi dengan Supangkat terkait proyek PLTU MT RIAU-1.
Terkait perkara ini, Eni Maulani Saragih sudah divonis 6 tahun penjara ditambah denda Rp 200 juta subsider 2 bulan kurungan ditambah kewajiban untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 5,87 miliar dan SGD 40 ribu.
Sedangkan Kotjo divonis 4,5 tahun penjara ditambah denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.
Sofyan Basir masih jalani persidangan. Ia didakwa oleh jaksa melanggar Pasal 12 a atau Pasal 11 juncto Pasal 15 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 56 ke-2 KUHP.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulyanto heran kenapa Pertamina yang punya banyak aset harus menyewa gedung kantor pusat. Padahal bisa membangun sendiri gedung perkantoran.
Baca SelengkapnyaDasco mengaku, Dito menyambangi Parlemen lantaran ingin mencicipi tongseng yang terkenal enak.
Baca SelengkapnyaMenurut Busyro, bentuk nepotisme itu sudah ada sejak era orde baru.
Baca SelengkapnyaRiswan Tony menyebut pejabat KPU itu sampai menyewa jet pribadi, dugem hingga soal wanita.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan Wamen BUMN Dony Oskaria yang baru saja diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama Pertamina.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBudiman siap dipanggil DPP PDIP soal pertemuannnya dengan Prabowo. Dia tak mempermasalah hal itu.
Baca SelengkapnyaKehadiran Budiman di kediaman Prabowo juga tidak bisa diartikan sebagai langkah pribadi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.
Baca SelengkapnyaTaufan Pawe menegur Menteri Tito karena saat dia akan memberikan pandangan
Baca SelengkapnyaPertemuan kedua di Jalan Denpasar Nomor 34, Dito Ariotedjo, Galumbang Menak, dan Resi berbicara secara enam mata di sebuah taman jalan tersebut.
Baca Selengkapnya