Setya Novanto tanggapi Mekeng: Biarkan saja nanti juga kualat sendiri

Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menanggapi santai umpatan mantan anggota Badan Anggaran DPR RI, Melchias Markus Mekeng. Sebelumnya, Mekeng bereaksi keras karena namanya disebut oleh Setya Novanto menerima uang korupsi proyek e-KTP.
Usai menjadi saksi pada sidang kasus penerimaan suap oleh Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Setya Novanto yang kini menjadi terpidana korupsi e-KTP ini malah mengingatkan Mekeng agar tidak sampai mengumpat seperti itu.
"Biarkan saja nanti juga kualat sendiri," ujar Novanto, Rabu (26/9).
Selain nama Mekeng, mantan Ketua DPR itu juga menyebut sejumlah anggota DPR lainnya juga turut menikmati bancakan proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut. Olly Dondokambey, dan Tamsil Lindrung menjadi daftar nama legislatif yang disebut namanya oleh Setya Novanto.
Nama-nama tersebut sempat dia cocokan dengan Muhammad Nazaruddin di sel tempatnya mendekam saat ini, Lapas Sukamiskin, Bandung. Menurutnya, mantan bendahara umum Partai Demokrat itu tahu seluk beluk penerimaan uang oleh ketiga nama itu.
Selama proyek e-KTP berlangsung baik Mekeng, Olly, dan Tamsil sejatinya tidak menjabat di Komisi II DPR. Uang diberikan kepada mereka demi melancarkan anggaran yang akhirnya diketok dengan nilai Rp 5,9 triliun multi years contract.
Sebelumnya, Setya Novanto kembali mengungkap beberapa nama anggota DPR di sidang lanjutan e-KTP, Selasa (19/9). Dalam sidang tersebut Setya Novanto menyebut ada aliran dana sebesar USD 500.000 pada Ketua Fraksi Golkar Melchias Markus Mekeng.
Mendengar namanya kembali disebut, Mekeng langsung membantahnya. Dia meminta mantan Ketua Umum Partai Golkar itu untuk membuktikannya.
"Kalau dia bilang serahkan, kapan diserahkan, dimana diserahkan bentuknya gimana, harus dia buktikan kan hukum," kata Mekeng di Kompleks Parlemen, Senyan, Jakarta, Kamis (20/9).
Mekeng juga enggan ambil pusing dengan ucapan Novanto. Baginya, apa yang dikatakan Novanto hanya pepesan kosong.
"Yang kita harus curiga dia harus membayar 7,3 juta dolar kan. Keputusan itu. Dia terima itu. Kenapa jadi dibuang ke orang lain?" ungkapnya.
"Nanti lama-lama dia gila sendiri nyebut-nyebut enggak ada ini. Kan gitu. Jadi dia boleh sebut seribu kali kalau enggak ada bukti kan ya itu pepesan kosong," sindirnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya