Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siasati Pandemi Covid-19, Guru Agama di Banyumas Gagas Pesantren Virtual

Siasati Pandemi Covid-19, Guru Agama di Banyumas Gagas Pesantren Virtual Pesantren Virtual di Banyumas. ©2021 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid

Merdeka.com - Kegiatan atau aktivitas lembaga pendidikan di bulan Ramadan acapkali identik dengan kelas khusus penyelenggaraan pesantren kilat. Sayangnya, di tengah pandemi covid-19 saat ini, kegiatan pesantren kilat tak mungkin dilakukan.

Aktivitas pesantren kilat yang telah menjadi tradisi di sekolah-sekolah untuk menyemarakkan bulan Ramadan, mendorong Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggagas program bertajuk ‘Pesantren Virtual Ramadan’.

Program tersebut memfasilitasi siswa agar tetap mendapat pendalaman materi kerohanian meskipun masih pembelajaran jarak jauh

“Tahun lalu siswa sudah kehilangan momen ramadan, sehingga tahun ini kami ingin siswa di Banyumas tetap mendapat tambahan materi keagamaan meskipun masih belajar di rumah,” kata Ketua KKG PAI Banyumas, Panji Nugroho, Selasa (13/4).

Dia menjelaskan, ada tiga program utama dalam pesantren virtual yang digelar secara daring melalui situs web berbagi video. Pertama yakni ‘Embun Subuh’, berisi siraman rohani yang dikemas dengan ringan. Program ini disiarkan pukul 07.00 WIB selama 10 menit.

Pada siang harinya, pukul 13.00 WIB, siswa akan disuguhi konten ‘Kisah Rasul’. Sementara ‘Bincang Senja’ akan menemani saat-saat berbuka dengan obrolan inspiratif dari tokoh masyarakat Banyumas.

“Kami menyapa para siswa yang mengikuti program ini dengan sebutan ‘Santri Online’, karena semua program pesantren ramadhan diikuti secara online,” terangnya.

Tak hanya itu, untuk memancing antusiasme siswa, panitia juga menyelipkan kuis serta tantangan menghafalkan suratan pendek setiap harinya. Nantinya, ada hadiah berupa merchandise hingga uang tunai.

“Cara mengikuti kuis juga gampang, siswa cukup mengunggah video hafalan dan jawaban kuis di instagram, lalu di caption foto tuliskan identitas serta asal sekolah, kemudian ditandai ke Pesantren Virtual Banyumas,” ujar Panji.

Salah satu siswa SD Purwokerto Selatan, Langit tampak antusias mengikuti program ini. Sudah setahun lebih dia menjalani pembelajaran daring di rumah, namun baru kali ini dia menemukan suguhan yang menurutnya menarik.

“Aku suka nonton Kisah Rasul, Kak Zulfa seru ceritanya,” kata Langit yang masih duduk di bangku kelas 1 SD tersebut.

Lain halnya dengan Jiwo, siswa SD Negeri Karangpucung ini sangat semangat mengikuti kuis dan hafalan Alquran setiap hari.

“Aku pakai instagramnya ibu buat ikutan kuis, kalau dapat hadiah nanti buat tabungan,” ujarnya.

Untuk mengikuti program ini, siswa hanya perlu mendaftarkan diri kepada guru agama di sekolahnya masing-masing. Sedangkan untuk menyaksikan konten Pesantren Virtual Banyumas, siswa hanya perlu untuk klik tautan di kanal Youtube yang disiapkan.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP