Siasati Pandemi Covid-19, Guru Agama di Banyumas Gagas Pesantren Virtual
Merdeka.com - Kegiatan atau aktivitas lembaga pendidikan di bulan Ramadan acapkali identik dengan kelas khusus penyelenggaraan pesantren kilat. Sayangnya, di tengah pandemi covid-19 saat ini, kegiatan pesantren kilat tak mungkin dilakukan.
Aktivitas pesantren kilat yang telah menjadi tradisi di sekolah-sekolah untuk menyemarakkan bulan Ramadan, mendorong Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggagas program bertajuk ‘Pesantren Virtual Ramadan’.
Program tersebut memfasilitasi siswa agar tetap mendapat pendalaman materi kerohanian meskipun masih pembelajaran jarak jauh
-
Bagaimana metode pembelajaran di Pesantren Sam'an? Metode Sam’an yang diambil dari bahasa Arab yang artinya 'mendengar'. Nama ini juga selaras dengan nama ponpes yang merepresentasikan para santri.
-
Apa program yang digagas Syaikhu? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang mengisi pengajian di acara tersebut? Acara tasyakuran kehamilan Erina dihadiri oleh keluarga dan kolega. Ustaz Maulana mengisi pengajian.
-
Bagaimana pantun pembukaan lucu bisa bikin jemaah terhibur? Tujuannya, jemaah yang tadinya tidak mendengar bisa menyimak dan tertawa dengan pantun pembukaan ceramah lucu. Jika sudah tertawa, maka perhatian jemaah akan mudah didapatkan.
-
Bagaimana cara membuat pantun pembuka ceramah lucu? Membuat pantun lucu sebagai pembuka ceramah bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memulai presentasi Anda. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuatnya: 1. Pilih Tema yang Relevan Pertama, tentukan tema atau topik yang relevan dengan ceramah Anda. Pastikan pantun yang Anda buat memiliki kaitan dengan isi presentasi Anda agar lebih mudah diterima oleh audiens.
-
Siapa yang memberikan program ini? Program penapisan atau skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang bisa diakses setiap hari ulang tahun ini, merupakan bagian dari tiga program percepatan (quick win) Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
“Tahun lalu siswa sudah kehilangan momen ramadan, sehingga tahun ini kami ingin siswa di Banyumas tetap mendapat tambahan materi keagamaan meskipun masih belajar di rumah,” kata Ketua KKG PAI Banyumas, Panji Nugroho, Selasa (13/4).
Dia menjelaskan, ada tiga program utama dalam pesantren virtual yang digelar secara daring melalui situs web berbagi video. Pertama yakni ‘Embun Subuh’, berisi siraman rohani yang dikemas dengan ringan. Program ini disiarkan pukul 07.00 WIB selama 10 menit.
Pada siang harinya, pukul 13.00 WIB, siswa akan disuguhi konten ‘Kisah Rasul’. Sementara ‘Bincang Senja’ akan menemani saat-saat berbuka dengan obrolan inspiratif dari tokoh masyarakat Banyumas.
“Kami menyapa para siswa yang mengikuti program ini dengan sebutan ‘Santri Online’, karena semua program pesantren ramadhan diikuti secara online,” terangnya.
Tak hanya itu, untuk memancing antusiasme siswa, panitia juga menyelipkan kuis serta tantangan menghafalkan suratan pendek setiap harinya. Nantinya, ada hadiah berupa merchandise hingga uang tunai.
“Cara mengikuti kuis juga gampang, siswa cukup mengunggah video hafalan dan jawaban kuis di instagram, lalu di caption foto tuliskan identitas serta asal sekolah, kemudian ditandai ke Pesantren Virtual Banyumas,” ujar Panji.
Salah satu siswa SD Purwokerto Selatan, Langit tampak antusias mengikuti program ini. Sudah setahun lebih dia menjalani pembelajaran daring di rumah, namun baru kali ini dia menemukan suguhan yang menurutnya menarik.
“Aku suka nonton Kisah Rasul, Kak Zulfa seru ceritanya,” kata Langit yang masih duduk di bangku kelas 1 SD tersebut.
Lain halnya dengan Jiwo, siswa SD Negeri Karangpucung ini sangat semangat mengikuti kuis dan hafalan Alquran setiap hari.
“Aku pakai instagramnya ibu buat ikutan kuis, kalau dapat hadiah nanti buat tabungan,” ujarnya.
Untuk mengikuti program ini, siswa hanya perlu mendaftarkan diri kepada guru agama di sekolahnya masing-masing. Sedangkan untuk menyaksikan konten Pesantren Virtual Banyumas, siswa hanya perlu untuk klik tautan di kanal Youtube yang disiapkan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaSerupa dengan ponpes Al Zaytun, beredar wanita jadi imam salat diikuti makmum laki-laki di belakangnya.
Baca SelengkapnyaPeluncuran program tersebut sekaligus membawa pesan perdamaian setelah hiruk pikuk setelah Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerlihat juga salah satu santri yang sedang melakukan selawatan hingga memanjatkan doa usai menunaikan salat tahajud.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya.
Baca SelengkapnyaPesantren ini berencana mendirikan Posyandu Center of Excellent.
Baca SelengkapnyaIa dengan begitu sabar menyuapi santri yang tengah terbaring lemas karena sedang sakit.
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mencetak dua gol dalam pertandingan itu.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaDi ponpes ini, para santrinya digembleng untuk bisa menjadi seorang hafiz
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca Selengkapnya