Siklon tropis Flamboyan menjauh, BMKG imbau warga tetap waspada pohon & baliho roboh

Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, siklon tropis Flamboyan yang datang ke Indonesia kemarin, Sabtu (28/4) pada pukul 19.00 WIB telah menjauh ke arah barat ke luar dari wilayah Indonesia.
Siklon Tropis Flamboyan itu awalnya tumbuh di Samudera Hindia, barat daya Sumatera, sekitar 1.345 kilometer barat daya dari Pulau Enggano atau 1.410 kilometer barat daya dari Bengkulu.
"Pada hari ini, Minggu, (29/4) siklon tropis Flamboyan sudah meninggalkan wilayah Indonesia. Sudah diluar tanggung jawab teritori BMKG atau Indonesia," ujar Dwikorita, dalam konferensi pers, di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/4).
Namun Dwikorita menuturkan, meskipun siklon tropis Flamboyan telah menjauh ke luar wilayah Indonesia namun siklon tersebut tetap memberikan dampak pada peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah di perairan Indonesia. Diperkirakan, di perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Perairan Enggano dan di wilayah Perairan selatan Jawa, Samudera Hindia, barat Lampung hingga selatan Jawa.
"Gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Perairan Enggano," tutur Dwikorita.
"Gelombang laut dengan tinggi 2,5-4,0 meter di wilayah Perairan selatan Jawa, Samudera Hindia, barat Lampung hingga selatan Jawa," sambung dia.
Karena itu, BMKG mengimbau agar kapal-kapal yang melintas dan masyarakat pesisir pantai agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadi gelombang tinggi akibat fenomena itu. Juga agar masyarakat mewaspadai jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil.
BMKG pun tetap akan memantau dan terus memberikan hasil pantauannya.
"Kami juga menghimbau agar masyarakat menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda dan selalu waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh," pungkasnya.
Reporter: Yunizafira Putri Arifin Widjaja
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya