Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sistem Baru Diprotes Driver, GO-JEK Sebut Agar Tak Ada Lagi Fake GPS

Sistem Baru Diprotes Driver, GO-JEK Sebut Agar Tak Ada Lagi Fake GPS Demo gojek di Solo. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan pengemudi ojek online GO-JEK se Solo Raya mendatangi kantor Driver Service Unit (DSU) Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Rabu (13/3). Mereka memprotes kebijakan manajemen PT Go-Jek Indonesia (PTGI) yang memberlakukan tarif jarak pendek dan pemberlakuan sistem baru.

Kedua kebijakan tersebut dinilai merugikan driver GO-JEK sebagai mitra PTGI. Para driver menuntut agar PTGI membatalkan pemberlakuan tarif jarak pendek atau tarif minimal Rp 4 ribu / 2,4 kilometer dan mengembalikan ke sistem yang tidak merugikan driver GO-JEK.

Menanggapi aksi tersebut, VP Corporate Affairs GO-JEK, Michael Reza, mengatakan terkait sistem alokasi (penghapusan order prioritas) GO-JEK berkomitmen untuk terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra driver dalam bekerja. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya telah menerapkan sistem alokasi order yang baru.

"Pada sistem yang baru ini, kedekatan dengan titik lokasi bukanlah satu-satunya parameter dalam pembagian order. Order yang dibuat oleh konsumen akan disebarkan kepada mitra yang berada pada radius tertentu. Kemudian, mitra yang paling rajin (tidak pilih - pilih order), punya rating tinggi, berpeluang lebih besar untuk mendapatkan order tersebut," jelasnya.

Melalui sistem yang baru ini, ia berharap jumlah mitra driver yang berbuat curang menggunakan Fake GPS dapat berkurang. Sistem baru ini secara tidak langsung membuat pengguna mendapat kualitas pelayanan yang lebih baik.

Sementara dalam aksi unjuk rasa sebelumnya, koordinator aksi, Didik Prakosa Andrianto mengatakan bahwa tarif GO-JEK saat ini kurang berpihak pada mitra. Pihaknya juga menuntut GO-JEK agar memberikan tarif yang lebih rasional dan manusiawi.

"Jadi kita menyampaikan aspirasi ke perwakilan Go-Jek di Solo agar mau memberikan tarif yang lebih rasional dan manusiawi. Minimal pendapatan per satu order di go ride jarak pendek itu sekarang cuma Rp 4 ribu, itu kurang rasional. Aksi ini kita lakukan supaya membawa kesejahteraan bagi kita semua," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP