Siswa Luar Biasa 'Sulap' Sampah jadi Produk Kerajinan Bernilai Tinggi
Merdeka.com - Berbagai inovasi ditunjukkan guru sekolah luar biasa dalam pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi yang diprakarsai oleh Kemendikbud. Acara tersebut digelar di Hotel Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Namun dari 34 Provinsi, hanya 24 provinsi yang mengirim guru perwakilan. Denpasar, salah satu daerah yang mengirim perwakilannya. Luh Made Suriwati, guru SLB Negeri 2 Denpasar membawa inovasi bernama Berprestasi Bersama Sidarling dan Bank Sampah.
"Sidarling itu suatu metode untuk mengajarkan anak-anak untuk sadar dan peduli terhadap lingkungan serta ditunjang dengan keberadaan bank sampah. Kita ajarkan 3 R (Reduce, Reuse, Recylce). Kami sudah menjadi percontohan bank sampah di Bali," jelas Suriwat.
-
Bagaimana cara sekolah tersebut mendukung bakat anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. 'Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?' tanya Hilman.'Iya,' jawab Boy.
-
Siapa yang jualan di sekolah? Aqila tampaknya mengikuti kegiatan di sekolahnya yang mengajarkan siswa menjadi wirausahawan sejak dini.
-
Apa manfaat berbagi bagi anak? Anak yang mau berbagi camilan atau mainan cenderung lebih mudah membuat dan menjaga persahabatan. Mengajarkan anak untuk berbagi dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
-
Bagaimana PKL membantu siswa? PKL merupakan kegiatan implementasi untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja profesional bagi peserta didik. Selain itu, tujuan PKL juga untuk meningkatkan kompetensi sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
-
Bagaimana cara untuk mengajarkan anak berbagi kepada orang lain? Memilih sesuatu yang istimewa untuk diberikan kepada teman sebaya juga dapat mempererat hubungan mereka.
-
Bagaimana cara mengajarkan anak berbagi? Tunjukkan Bagaimana Melakukannya
Kemudian, lanjut dia, dari 3R tersebut dibuat menjadi produk berupa kerajinan. Bahkan kerajinan hasil siswa SLB tersebut sudah dijual di beberapa pameran yang bekerja sama dengan Pemda Denpasar.
"Anak-anak juga dilibatkan saat pameran. Hasil dari penjualan tersebut dibagikan ke yang membuat kerajinan. Untuk teknisnya, sudah ada manajemennya di sekolah kami," jelas dia.
Sementara itu, salah satu jurinya, Budi Santoso dari unsur akademisi pendidikan luar biasa mengungkapkan peserta yang unjuk kreativitas sangat inovatif. Dari segi harga, lanjut dia, paling mahal seharga Rp 100 ribu.
"Ada perwakilan dari Sumatera Barat yang mengajarkan anak-anak belajar sambil berbisnis. Dari bahan yang seharga Rp 60 ribuan menjadi produk seharga Rp 150 ribu," jelas Budi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pragaan busana ini juga dijadikan kampanye agar warga makin mencintai lingkungan
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaSiswa di sini diajarkan untuk memilah sampah sejak dini.
Baca SelengkapnyaPameran ini ini menampilkan 47 karya-karya dari berbagai kelompok seniman, termasuk seniman dengan disabilitas.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, masih berjuang dengan sistem pengelolaan sampah yang memadai.
Baca SelengkapnyaPara narapidana ini siap membuktikan dirinya telah berubah dan siap bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca SelengkapnyaSosoknya menginspirasi karena mampu merangkul anak-anak untuk mengasah bakat dan melihat peluang.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas 12 MIPA 6 ini membuat meja biliar low budget lengkap dengan bolanya. Mereka kemudian mengisi waktu jam kosong dengan bermain biliar.
Baca SelengkapnyaKisah tersebut tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaSekilas permainan Dalang Board ini persis seperti permainan ular tangga atau monopoli.
Baca Selengkapnya