Siswa SMK Bersenjata Tajam Serang Pelajar Lain di Semarang, 4 Pelaku Ditangkap
Merdeka.com - Polisi menangkap empat siswa SMKN 10 Kota Semarang atas dugaan sebagai pelaku penyerangan dengan senjata tajam terhadap siswa SMKN 3 Kota Semarang pada Kamis (8/12) kemarin. Penangkapan tersebut atas dasar identifikasi pelaku dan kendaraan melalui rekaman CCTV saat kejadian.
Kapolsek Semarang Selatan AKP Indra Jaya Syafputra mengatakan, inisial empat pelaku tersebut yakni MT (17) warga Gisikdrono, Semarang Barat; SAH (18) warga Manyaran, Semarang Barat; RPG (18) warga Candisari; dan MGR (18) warga Peterongan, Kota Semarang. Polisi masih memburu pelaku penyerangan lainnya.
"Kamis sudah mengultimatum siswa lain yang terlibat penyerangan tersebut untuk segera menyerahkan diri," kata Indra di Semarang, Jumat (9/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
Barang Bukti Disita
Bersama keempat pelaku, kata dia, diamankan pula sejumlah senjata tajam serta sepeda motor yang diduga digunakan saat penyerangan.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.
Sebelumnya, segerombolan orang bersenjata tajam yang diduga merupakan siswa SMKN 10 Semarang menyerang siswa SMKN 3 Semarang yang sedang berada di depan sekolah tersebut pada hari Kamis (8/12). Peristiwa penyerangan tersebut terekam oleh CCTV yang terpasang di depan SMKN 3 Semarang.
Pelaku Lain Diburu Polisi
Polisi masih memburu siswa lain yang menjadi pelaku penyerangan terhadap siswa SMKN 3 Semarang di Jalan Atmodirono, Kota Semarang, pada Kamis (8/12), selain empat orang yang sudah ditangkap beberapa jam usai kejadian.
"Pelaku sudah teridentifikasi dan saat ini masih dalam pencarian," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Ajun Komisaris Polisi Andriansyah Hasibuan di Semarang.
Mereka yang diburu termasuk pelaku yang melukai seorang siswa SMKN 3 Semarang saat sedang menunggu ojek daring di depan sekolahnya. "Ada satu korban yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian punggung," tambahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaViral Penghuni Indekos di Tangsel Ngaku Diintimidasi saat Beribadah, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca Selengkapnya