Smelter Nikel Pertama di Kaltim Mulai Dibangun
Smelter Nikel Matte PT MMP dibangun di atas lahan seluas 22,75 ha di lokasi Site Kariangau, Balikpapan Barat.
Smelter nikel dibangun oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP) bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI).
Smelter Nikel Pertama di Kaltim Mulai Dibangun
Smelter nikel pertama di Kalimantan Timur (Kaltim) mulai dibangun. Hal ini semakin menguatkan komitmen pembangunan hilirisasi industri di Benua Etam.
Smelter nikel dibangun oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP) bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI). Smelter Nikel Matte PT MMP dibangun di atas lahan seluas 22,75 ha di lokasi Site Kariangau, Balikpapan Barat.
Peresmian pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Menperin RI) Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.
Pembangunan Smelter Nikel Matte oleh MMP diharapkan dapat mendukung program produksi barang dalam negeri atau peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kaltim mengapresiasi pembangunan smelter ini. Terlebih Kota Balikpapan, khususnya di Kariangau menjadi lokasi pembangunan pabrik Smelter Nikel Matte oleh PT MMP.
"Ini kehormatan bagi Kaltim, semoga memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim dan bangsa Indonesia," ucap Wagub Hadi usai peletakan batu pertama di kawasan MMP Site Kariangau, Balikpapan, Senin (11/9/2023).
Direktur Utama PT MMP Adhi Mustopo menyebutkan, Nikel Matte yang ditargetkan mencapai 27.000 metrik ton dengan kandungan nikel 78 persen.
"Tahun 2025, kita sudah bisa produksi baterai. Dengan harapan kita mampu membangun green energi dan green baterai juga," ujarnya.