SMK Yadika 6 Bekasi Kebakaran, 16 Orang Terluka usai Lompat dari Lantai 3
Merdeka.com - 16 Orang dilaporkan menjadi korban kebakaran gedung SMK Yadika 6, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (18/11). Mereka mengalami luka-luka akibat terjebak ketika kebakaran melanda mulai pukul 15.30 WIB tersebut.
"Dua luka berat karena lompat dari lantai tiga, sedangkan 14 mengalami luka ringan," kata Kasie Rencana Operasi Pemadaman dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran, Kota Bekasi, Yana Rohyana ketika dikonfirmasi pada Senin (18/11) malam.
Yana mengatakan, korban luka terdiri dari siswa dan guru. Ketika kebakaran terjadi, mereka turun melalui jendela dan memanjat genting gedung sekolah empat lantai tersebut. Sekarang, mereka telah mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Jakarta Timur dan Bekasi
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
"Kondisi sekarang (pukul 20.00) sudah padam, tapi petugas masih melakukan pendinginan," kata Yana.
14 Mobil Pemadam Kebakaran Diterjunkan ke Lokasi
Ia mengatakan, sebanyak 14 armada pemadam kebakaran diterjunkan. Rinciannya dari Kota Bekasi sebanyak 11 unit lalu dibantu dari Jakarta Timur tiga unit. Sedangkan, personel yang terlibat mencapai 136 orang.
Yana mengatakan, hasil penyelidikan sementara sumber api berasal dari ruang laboratorium di lantai tiga. Sempat dipadamkan dengan alat pemadam ringan namun tak berhasil. Api semakin besar yang merembet ke seluruh ruangan di gedung empat lantai tersebut.
"Penyebab belum diketahui," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran terjadi di SMA N 6 Bulungan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul dari dari lantai 4 gedung RSPP.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat itu menewaskan tujuh orang yang terjebak di dalam ruko tersebut, termasuk seorang balita perempuan.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca Selengkapnya