Soal pembenahan Citarum, Ridwan Kamil berencana relokasi pabrik ke Majalengka
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan mengupayakan sungai Citarum kembali bersih. Salah satu caranya menata tata ruang secara berkelanjutan.
Hal itu disampaikan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (6/9).
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, sungai Citarum terkenal sebagai sungai kotor. Bahkan, citra negatifnya itu sampai di dunia internasional dan dibahas oleh media asing.
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Mengapa Ridwan Kamil ingin selesaikan polusi udara? Ridwan Kamil menyampaikan, polusi udara harus diselesaikan. Menurut informasi yang diterima, sebagian besar pasien rumah sakit banyak yang menderita ISPA, salah satu faktornya akibat kualitas udara yang kian memburuk.
-
Apa yang dilakukan Ridwan Kamil di Setu Babakan? Tiba di lokasi, RK didampingi Foke langsung mengelilingi Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi dan Museum Betawi.
-
Bagaimana Ridwan Kamil menyelesaikan masalah penolakan? Meski sempat diwarnai keributan, acara penyerahan rekomendasi berupa dokumen yang diberikan Ketua Bamus Betawi Muhammad Rifki alias Eki Pitung kepada RK tetap berlangsung. RK pun berdiskusi dengan masyarakat setempat hingga acara itu selesai.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
"Citarum itu terkenal karena negatifnya. kami ingin cara baru. Lima tahun ke depan kembali bersih, dibantu dengan pemerintah pusat," katanya.
Salah satu agenda besarnya adalah memindahkan seluruh pabrik yang berada di sekitar Citarum ke pusat industri di Majalengka. Ia mengakui hal itu tidak mudah, namun bisa terwujud dengan sinergitas seluruh stakeholder.
"Ini tidak mudah, tapi kalau bisa, sungai Citarum akan kembali jadi kehormatan Jabar," tegasnya.
Selain Citarum, ia menebar janji terkait percepatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi. Ia mencontohkan bahwa pembangunan di kawasan Jabar selatan belum merata.
"Saya datang ke (Jabar) Selatan, kasihan. Untuk itu, kepada warga selatan kita akan membangun percepatan ekonomi," pungkasnya.
Untuk diketahui, soal pembenahan Sungai Citarum sudah beberapa kali dibahas, baik di tingkat pemerintah daerah maupun pusat. Pemerintah pusat membuat program anyar bernama Citarum Harum Bestari yang melibatkan semua daerah secara sistematis dan sinergi.
Program ini adalah penyempurna dari sekian banyak program penanganan sungai yang dibuat skala pemerintah daerah. Seperti, Program Kali Bersih (PROKASIH) merupakan kegiatan awal pemulihan kondisi Citarum.
Lalu, Program Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program (ICWRMIP) hingga Program Citarum Bersih, Sehat, Indah, dan Lestari (Bestari) yang diiniasi Pemprov Jawa Barat pada 2014.
Namun, hasilnya masih belum maksimal, meski Pemprov Jabar mengklaim ada perbaikan. Tercatat, kerusakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum hulu mencapai 845.846 hektar. Rinciannya, lahan kritis di dalam kawasan hutan sekitar 164.419 hektar dan di luar kawasan hutan 681,427 hektar.
Sungai Citarum ini menjadi masalah nasional saat laporan yang mengukuhkan sungai Citarum didapuk sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. Catatan itu dilaporkan dalam The World Dirtiest River oleh International Herald Tribune pada Desember 2008 dan The Dirtiest River oleh The Sun, 4 Desember 2009 untuk Sungai Citarum.
Itu hasil dari pembuangan sampah dan limbah. Data dari kementrian Maritim mencatat, ada 3.236 industri tekstil di mana 90 persen tidak memiliki IPAL. 280 Ton limbah kimia per hari serta limbah medis (HIV). Kadar mercuri dalam ikan budidaya (lele dan ikan mas) di Citarum jauh melebihi ambang batas aman. Kandungan logam berat (besi dan magaan) pada DAS Citarum juga melebihi ambang batas aman.
Padahal, sungai sepanjang 290 kilometer dimanfaatkan 27,5 juta warga Jabar dan DKI. Selain itu, sungai ini mengairi lahan pertanian 420.000 hektar.
Pada Sungai Citarum juga terdapat tiga waduk yang secara kaskade, dibangun dalam satu sungai, menghasilkan listrik sebesar 2.585 Megawatt, yang terkoneksi Jawa dan Bali.
Peran lainnya yaitu, dari Waduk Jatiluhur air mengalir ke hilir melalui bendungan curug kemudian membagi air ke saluran Tarum Barat dan Tarum Timur.
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, program baru penanganan Citarum melibatkan semua pihak dan kepala daerah secara terintegrasi.
"Dulu, semua berjalan sendiri-sendiri. Nanti akan bersama-sama," katanya saat ditemui usai Rapat koordinasi dan sosialisasi penataan Sungai citarum di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (16/1).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berencana membangun Kawasan Ciliwung dengan konsep Pentahelix.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ridwan Kamil saat pidato politik usai dideklarasikan bareng Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, dalam menjalankan keputusan seorang pemimpin butuh kolaborasi dari semua pihak agar realisasinya bisa maksimal.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku tak mau memperdebatkan cara siapa yang paling paten mengatasi masalah sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku siap menargetkan kualitas udara di Jakarta sesuai standar WHO jika terpilih sebagai gubernur.
Baca SelengkapnyaDia menyadari meski sudah digagas Sutiyoso dan tak berlanjut, pengembangan angkutan sungai sudah ada.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca Selengkapnya