Soekarnois dirikan organisasi relawan Bakti Puti untuk menangkan Gus Ipul-Puti
Merdeka.com - Kemunculan Puti Guruh Soekarno sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Timur menggugah jiwa Soekarnois. Mereka bersepakat untuk memenangkan Puti dalam pemilihan gubernur (Pilgub) ini.
Gerakan mendukung cucu Soekarno ini tidak hanya terlihat dalam ucapan saja. Pembentukan organisasi kemasyarakatan (Ormas) untuk memenangkan Puti terus menggelinding, bagi kaum marhaen keputusan PDIP untuk mencalonkan Puti mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sangat tepat.
Puti menjadi cerminan kebangkitan marhaen di Jawa Timur, karena dia merupakan cucu langsung Soekarno. Untuk itu, kaum marhaen memutuskan mendirikan organisasi relawan yang bernama Bakti Puti (Barisan Kasepuhan dan Klandestein Dukung Puti).
-
Siapa cucu Suti Karno? Suti Karno punya cucu, namanya Abdulghani.
-
Apa yang dilakukan Puput dengan keluarganya? Seperti inilah salah satu potret kebersamaan Puput Nastiti dan ibunya. Sang ibunda tampaknya tengah merayakan perayaan natal bersama dengan putri dan cucu tercintanya.
-
Mengapa Putri Junjung Buih disebut anak angkat? Dilansir dari beragam sumber, ia berasal dari Nagara Dipa. Nagara Dipa ini kira-kira ada pada abad ke 13 M. Dalam cerita sejarah putri ini berasal dari buih yang muncul di sungai, Puteri Junjung Buih merupakan anak angkat dari Lambung Mangkurat yang di perolehnya ketika betapa.
-
Siapa yang menganggap Puput seperti anak sendiri? Ibu mertua Puput yang berusia 78 tahun itu sudah menganggapnya seperti anak sendiri.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Bagaimana hubungan Puput dengan orang tuanya? Meskipun mereka memiliki perbedaan keyakinan agama, hubungan Puput Nastiti Devi dengan orang tuanya tetap erat dan harmonis.
"Mbak Puti itu kan cucu sulung Soekarno. Kita pasti akan memenangkan dirinya dalam pilgub ini," kata Heri Purwanto, Ketua Bakti Puti ini.
Heri mengatakan, kebijakan PDIP untuk menyandingkan Gus Ipul dengan Puti menjadi magnet bagi Soekarnois. Menurut dia, jika sebelum ada keputusan menjadikan cucu Soekarno sebagai wakil, kaum marhaen ini malas untuk bergerak dalam panggung politik pilgub Jatim.
Namun setelah PDIP memastikan membawa Puti sebagai wakil Gubernur mendampingi Gus Ipul. Gerakan marhaen kembali muncul, ideologi marhaenisme yang diajarkan Soekarno kembali bersuara, dan memutuskan untuk mendirikan relawan pemenangan Gus Ipul-Puti dengan nama Bakti Puti.
Bakti Puti ©2018 Merdeka.com"Sewaktu Gus Ipul dipasangkan dengan Anas (Bupati Banyuwangi, Azwar Anas), tidak ada gerakan dalam tubuh kita. Bahkan ada yang berkata, lebih baik tidur dalam pilgub ini. Ini sewaktu Gus Ipul masih berpasangan dengan Anas," ujar Heri.
Setelah Puti maju menggantikan Azwar Anas, marhaen dari berbagai daerah langsung melakukan konsolidasi. Aktivis-aktivis senior yang dulunya meninggalkan dunia perpolitikan langsung bangkit. Mereka bersama-sama dengan barisan kasepuhan dan polopendem, mulai dari Mageran, Kediri, Nganjuk, Madiun langsung turun gunung. Mereka membentuk persatuan barisan pemenangan Puti.
Relawan ini, lanjut dia, tidak hanya berisikan orang-orang sepuh, tetapi banyak kalangan muda yang terlibat. Mereka juga menginginkan, keturunan Soekarno bisa memimpin Jawa Timur dan mengabdikan diri kepada tempat kelahiran kakeknya.
"Bayangkan, ketika melihat kalangan marhaen dari usia 35 tahun hingga 70 tahun bersatu dengan semangat tinggi. Maka gerakan ini akan melaju deras dengan tekad untuk memenangkan Puti," ujar Heri.
Heri menuturkan, semangat kaum marhen ini semakin tinggi ketika mendengar Puti ingin ikut memimpin Jatim dengan tujuan mengabdi kepada tanah leluhurnya. Karena semua orang mengetahui bahwa Puti merupakan cucu sulung Soekarno, sementara Soekarno merupakan sosok manusia yang dilahirkan di Jawa Timur. Dan, Soekarno juga dibesarkan di Jawa Timur untuk bisa menyatukan Indonesia menjadi sebuah negara.
"Kita ikut membantu Mbak Puti untuk mengabdikan diri pada tanah leluhurnya yaitu tempat dilahirkannya Soekarno,” katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak cucu mantan Presiden dan Wakil Presiden RI ikut berebut kursi legislatif dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Jokowi ini merasa punya tanggung jawab untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKaesang mengharapkan relawan yang belum bergabung dengan partai untuk merapat ke PSI.
Baca SelengkapnyaMenantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo alias Pakde Karwo, Bayu Airlangga mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surabaya di PSI.
Baca SelengkapnyaKaesang tampil bak Gatot Kaca. Sosok anak muda siap melawan ankara murka yang diimpikan Presiden Pertama Soekarno untuk mengguncang dunia.
Baca SelengkapnyaBerkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Kaesang ke PSI menambah daftar panjang keluarga Jokowi masuk dunia politik.
Baca SelengkapnyaPangeran keturunan Majapahit ini lebih senang dekat dengan warga biasa. Bahkan, ia menyembunyikan identitasnya sebagai bangsawan di hadapan warga.
Baca SelengkapnyaKehebohan dari para Kader PSI terjadi seusai putra bungsu Presiden Jokowi itu menutup pidatonya hingga membuat Paspampres turun tangan.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku siap memimpin konsilidasi PSI ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam prosesi pelantikan 575 anggota DPR baru diambil sumpahnya, terdapat empat keturunan Soekarno.
Baca SelengkapnyaMaruarar melihat langkah dan sikap Jokowi seperti Bung Karno.
Baca Selengkapnya