Sopir taksi di Samarinda ditemukan tewas dalam mobilnya

Merdeka.com - Seorang sopir taksi argometer, Imron Patoni (33), warga Jalan Praja, Balikpapan, Kalimantan Timur, ditemukan tewas di dalam taksinya di pangkalan taksi Jalan AW Syachranie, Samarinda, jelang tengah hari tadi. Diduga, dia meninggal lantaran sakit yang dideritanya.
Keterangan diperoleh, Imron ditemukan tidak bernyawa sekira pukul 11.00 WITA, setelah rekan-rekannya memecahkan kaca taksinya. Sebelumnya, temannya merasa curiga, hingga jelang tengah hari, Imron tak kunjung bangun dari tidurnya.
"Benar, korban ditemukan tidak bernyawa di dalam taksinya sendiri, di pangkalan," kata Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Sigit Satrio Hutomo, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (30/10).
Di lokasi, kepolisian bergegas melakukan olah tempat kejadian perkara, dan membawa Imron ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie, Jalan Palang Merah, Samarinda.
"Teman-temannya sesama sopir, sempat mengetuk-ngetuk berulang kali, tapi tidak ada respons. Terpaksa kaca taksi dipecah. Jadi, korban ini seperti mati lemas," ujar Sigit.
"Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Setelah kita kontak dengan keluarganya, korban ini punya riwayat sakit asma, sesak nafas. Jenazah korban segera dibawa ke Balikpapan, karena dia (Imron Patoni), warga Balikpapan," tamahnya.
Sementara, keterangan diperoleh dari teman-temannya sesama sopir di pangkalan, Imron tiba di Samarinda usai mengantar penumpang dari Balikpapan, Minggu (29/10) malam kemarin. Selepas itu, dia mengobrol bersama teman sesama sopir.
Subuh tadi, Imron sempat bangun tidur, dan Salat Subuh, kemudian kembali istirahat tidur siang harinya. Belakangan, dia tidak bangun lagi hingga pukul 11.00 WITA.
"Tiga hari lalu, dia (Imron Patoni) ini sempat ngobrol ke teman-teman, 3 hari tidak pulang dulu. Entah apa maksudnya. Ternyata, di hari ketiga ini, kejadiannya seperti ini," kenang M Fuad, rekan korban sesama sopir.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya