Sosok Pelatih Persewangi Syamsuddin Batola yang Meninggal Dunia Kecelakaan
Pelatih Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batola dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talawe, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Maros, Jumat (13/12).
Pelatih Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batola dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talawe, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Maros, Jumat (13/12). Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengenang sosok Syamsuddin Batola saat bekerja sama pada musim 2023-2024, sebelum akhirnya melatih Persewangi Banyuwangi.
Pelatih asal Portugal ini menyampaikan duka cita kepada keluarga Syamsuddin Batola. Tavares mengaku tak menyangka kecelakaan yang dialami Syamsuddin Batola di Tol Pasuruan Probolinggo (Paspro), Kamis (12/12) kemarin.
"Kami berduka sedalam-dalamnya atas kepergian coach Batola. Saya menerima kabar buruk dari coach Batola," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (13/12).
Sosok Syamsuddin Batola di Rekan Kerja dan Keluarga
Tavares mengenang sosok Syamsuddin Batola yang dikenalnya saat sama-sama mengabdi PSM Makassar. Saat itu, Tavares sebagai pelatih kepala, sedangkan Syamsuddin Batola bertugas mengurusi masalah teknis tim PSM.
"Dia adalah salah satu anggota tim teknisnya kita di awal musim. Saya berharap beliau beristirahat dengan tenang," ucapnya.
Sementara sang adik, Zain Batola mengatakan jenazah kakaknya dimakamkan di TPU Talawe, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Sebelumnya, jenazah Syamsuddin Batola disemayamkan di rumah duka.
Zain yang juga mantan pemain PSM Makassar ini mengenang sosok sang kakak sebagai pendiam. Meski dikenal sebagai sosok pendiam, Syamsuddin Batola sering bercanda.
"Kenangan paling berkesan dengan almarhum saat sama-sama membawa PSM Makassar menjuarai Liga Indonesia musim 1999-2000," kata dia.
Zain menambahkan sang kakak merupakan salah satu legenda PSM Makassar. Zain mengaku sejumlah insan sepak bola di Sulsel dan Indonesia menyampaikan duka cita atas meninggalnya Syamsuddin Batola.
Kronologi Kecelakaan
Sekadar diketahui, kecelakaan yang sangat memilukan ini berlangsung pada pagi hari Kamis, sekitar pukul 05.30 WIB, di Kilometer 842/200 Tol Pasuruan-Probolinggo. Sebuah minibus yang mengangkut rombongan Persewangi Banyuwangi kehilangan kontrol, diduga karena sopirnya mengantuk.
Akibatnya, kendaraan tersebut menabrak bus yang ada di depannya, sehingga menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Syamsuddin Batola, salah satu penumpang dalam minibus tersebut, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka yang sangat serius. Di sisi lain, sekretaris klub, Ari Mustofa, serta sopir minibus mengalami cedera berat dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa tragis ini terjadi saat rombongan sedang dalam perjalanan menuju Pertemuan Koordinasi Pertandingan Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur. Tim medis bersama pihak kepolisian segera melakukan evakuasi terhadap para korban dan mengamankan lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sosok yang kini menjadi pelatih utama klub Persewangi Banyuwangi itu menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju kegiatan Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur. Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Syamsuddin, tetapi juga menyebabkan dua anggota tim lainnya mengalami luka serius.
Syamsuddin Batola merupakan figur penting dalam sejarah sepak bola nasional, baik sebagai pemain maupun pelatih. Kariernya yang panjang di lapangan hijau telah mencetak berbagai pencapaian, termasuk membawa PSM Makassar menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia musim 1999-2000.
Perjalanannya di dunia sepak bola kini berakhir, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar sepak bola Indonesia.