Status Gunung Merapi masih Waspada, pendaki dilarang mendaki saat HUT RI
Merdeka.com - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengeluarkan pengumuman jika jalur pendakian ke Gunung Merapi masih ditutup. Sehingga aktivitas pendakian ke Gunung Merapi untuk memperingati HUT RI tidak diizinkan. Sebagaimana diketahui, banyak pendaki yang setiap tahunnya memperingati HUT RI dengan merayakannya di Puncak Gunung Merapi.
Larangan pendakian Gunung Merapi ini dikeluarkan oleh Balai TNGM dengan menerbitkan surat Nomor PG08/BTNGM/Ren/2018 tentang Penutupan Jalur Pendakian Dalam Rangka Peringatan HUT Ke-73 RI. Dikeluarkannya surat larangan mendaki untuk peringatan HUT RI ini dikarenakan status Gunung Merapi masih berada dilevel waspada.
"Berdasarkan evaluasi data pemantauan instrumental dan visual yang dilakukan oleh BPPTKG per tanggal 21 Mei 2018 dan 3 Agustus 2018, status Gunung Merapi saat ini dalam tingkat Waspada. Dan berdasarkan surat edaran Balai TNGM, jalur pendakian via Selo dan Sapuangin ditutup," kata Kepala Balai TNGM, Ammy Nurwati melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/8).
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Kenapa pendakian Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
Ammy menegaskan agar surat pengumuman dari Balai TNGM itu dipatuhi oleh para pendaki. Ammy menerangkan bagi pendaki yang tetap nekat mendaki ke Gunung Merapi, maka bisa terancam sanksi dari Balai TNGM.
"Pelanggaran atas ketentuan-ketentuan terkait pendakian Gunung Merapi akan diberikan sanksi," terang Ammy.
Sementara itu, Kasi Gunung Merapi, BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjabarkan jalur pendakian Gunung Merapi memang ditutup untuk umum. Penutupan jalur pendakian, sambung Agus karena status Merapi hingga saat ini masih berstatus Waspada.
"Status Merapi masih Waspada. Jadi daerah aman di luar radius 3 kilometer dari puncak. Termasuk pendakian belum boleh. Anjuran TNGM tepat untuk pelarangan mendaki," tutup Agus saat dihubungi wartawan, Senin (13/8).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) segera mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya 23 dari 75 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024
Baca SelengkapnyaPembatasan ini berlaku sejak Jumat (08/12) sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak
Baca SelengkapnyaJarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaPetugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca Selengkapnya