Status Gunung Semeru Naik Level Awas, Gubernur Khofifah Minta Warga Evakuasi Diri
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa meminta masyarakat tak panik meski di satu sisi harus segera mengevakuasi diri. Sebab, saat ini status Gunung Semeru telah naik dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak atau kurang lebih 5176 mdpl.
Dengan status itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
-
Kenapa mitigasi bencana gunung meletus penting? Letusan gunung berapi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak yang sangat merusak bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Selain dapat menyebabkan korban jiwa, letusan gunung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mengancam keamanan penerbangan.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
Khofifah juga mengimbau seluruh masyarakat yang berada di lokasi sekitar Gunung Semeru Lumajang, untuk segera menyelamatkan diri dan mencari titik-titik evakuasi terdekat yang sudah disiapkan oleh petugas.
"Saya mohon agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas apapun dan tidak panik. Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu. Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat, segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat," kata Khofifah, Minggu (4/12).
Ia menyebut, saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan dan diisi pengungsi sebanyak 2.219 jiwa. Di antaranya SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa, Masjid Supiturang sebanyak 70 orang, Masjid Nurul Jadid Pronojiwo 70 orang, Balai Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 217 jiwa, SMPN 2 Pronojiwo 100 orang.
Selain itu, juga ada SDN 2 Sumberurip sebanyak 119 jiwa, Balai Desa Sumberurip sebanyak 228 jiwa, Balai Desa Penanggal sebanyak 131 jiwa, Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro sebanyak 52 jiwa, Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa, Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa dan Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa.
Hingga saat ini petugas masih terus melakukan proses pendataan para pengungsi guna memaksimalkan bantuan. Data ini sedang berproses sehingga dapat berubah sampai pendataan berahir.
Sementara itu, untuk layanan kesehatan terdapat di Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh, telah disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro.
Khofifah menegaskan agar masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas yang telah berada di lokasi. Saat ini, Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim dan relawan telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk melakukan penanganan evakuasi dan membantu penyiapan logistik kepada masyarakat sekitar yang terdampak.
"Kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang, khususnya Bupati Lumajang guna mengawal langsung upaya penanganan bencana erupsi Gunung Semeru," imbuhnya.
Penanganan bencana Gunung Semeru ini menjadi prioritas utama Pemprov Jatim utamanya dalam evakuasi para korban terdampak. Termasuk di antaranya pemenuhan kebutuhan para pengungsi.
"Sore ini tim BPBD Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan," imbuhnya.
Semua ini, kata Khofifah, merupakan langkah sigap yang telah dilakukan Pemprov Jatim di bawah koordinasi bersama dengan pihak BNPB dan tentunya Pemkab Lumajang guna memaksimalkan layanan bagi masyarakat yang terdampak.
Dari informasi yang disampaikan oleh BPBD Jatim, hingga pukul 14.10 WIB material APG terpantau di Curah Kobokan dan diikuti oleh penurunan aktivitas yang terpantau dari seismograf.
Kalaksa BPBD Jawa Timur,Gatot Soebroto menambahkan, pihaknya masih terus melakukan proses koordinasi dengan BPBD Lumajang untuk mendata terkait kebutuhan logistik pengungsi. Selain itu, untuk meminimalisir bahaya abu vulkanik di lokasi pengungsian, BPBD Jatim juga telah mengirimkan masker untuk masyarakat sekitar dan membantu evakuasi warga menuju titik pengungsian.
Selain itu, Kecamatan Pronojiwo menyiapkan tempat tertutup (SMPN 2 Pronojiwo, SDN 2 Sumberurip dan SDN 4 Supiturang).
"BPBD Jatim mempersiapkan bantuan awal yang sore ini dikirim," jelasnya.
Selain itu, BPBD Jatim di tahap awal juga telah menerjunkan kendaraan bantuan berupa 1 Truck Serbaguna atau personel, 1 Pickup Serbaguna / Personel (L300), 1 mobil Ranger dan 1 mobil Dinas Operasional. Total, Tim Advance yang diterjunkan pertama kali oleh BPBD Jatim sebanyak 15 personel.
Gatsu, sapaan akrabnya mengimbau pada masyarakat tidak berkegiatan dengan jarak 19 kilometer dari lokasi wilayah erupsi. Karena, hingga saat ini terpantau guguran awan panas mencapai 17 kilometer.
"Masyarakat diimbau meninggalkan lokasi, menuju ke pengungsian yang telah ditetapkan. Lalu, tetap menggunakan masker saat berkegiatan maupun evakuasi pengungsian untuk menjaga dari sebaran abu awan panas tersebut," kata dia.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat juga mengecek kondisi keluarga sekitar. Jika ada keluarga yang kurang atau tertinggal saat evakuasi, segera diinformasikan kepada pihak petugas.
"Sehingga sama-sama bisa melakukan pengecekan dan pemeriksaan yang bersangkutan. Selalu mendengarkan himbauan petugas, jangan mudah terprovokasi informasi yang belum jelas. Karena saat informasi simpang siur banyak ditemukan," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT erupsi, 860 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaPemprov NTT telah menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaWarga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dalam radius 6 km dari kawah Gunung Ruang diminta untuk mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca Selengkapnya