Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Polres Sorong Jaga Toleransi Antarumat Jelang Natal & Tahun Baru

Strategi Polres Sorong Jaga Toleransi Antarumat Jelang Natal & Tahun Baru Polres Sorong Kota Antisipasi Gesekan dan Radikalisme. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Jelang perayaan natal dan tahun baru, Polres Sorong Kota selalu berantisipasi agar tak terjadi gesekan antar umat beragama. Oleh karena itu, jajaran Polres Sorong Kota selalu tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.

Wakapolres Sorong Kota Kompol Hengki Kristanto Abadi mengatakan, untuk populasi muslim dan kristen di wilayah hukumnya ini jumlahnya seimbang, sekitar 50 persen.

"Sehingga, jika terjadi polarisasi agama ini akan sangat berbahaya," kata Hengki di Polres Sorong Kota, Sorong, Papua Barat, Rabu (12/12).

Hengki menjelaskan, di Sorong sendiri mempunyai beberapa tipe gerakan radikal. Pertama yang berbasis ideologi politik, sama seperti di Manokwari dan yang kedua isu agama. "Tetapi kita fokus pada yang kedua, isu agama," jelasnya.

Untuk masyarakat di Kota Sorong, toleransi antar umat beragama cukuplah tinggi. Karena memang bisa saling menghargai satu dengan yang lainnya. "Kemudian menghargai hak-hak beribadah orang lain itu juga sangat tinggi," ucapnya.

Lalu, untuk radikalisme sendiri, pihaknya melakukan upaya-upaya penangkalan. Sebab segala potensi munculnya paham dan tindakan radikal pasti ada. Karena memang setiap permasalahan di Sorong, bisa menjadi potensi.

"Nah kita lebih baik itu mencegah daripada itu muncul, jadi bahasanya mencegah lebih baik daripada mengobati," ujarnya.

Cara mengantisipasinya itu semua, ia pun menggelar diskusi bersama dengan sejumlah tokoh masyarakat dan agama. Dari diskusi itu, pihaknya mendapat penjelasan pasti terkait permasalahan yang ada di Sorong dan inovasi untuk menyelesaikannya.

"Kita mencoba mencari ide-ide, kreasi-kreasi, inovasi-inovasi yang datang dari masyarakat sendiri yang betul-betul mengerti tentang akar masalah, yang betul-betul mengerti tentang kebijaksanaan lokal, dalam kita bisa mengatasi permasalahan yang terjadi di wilayah hukum Polres Sorong Kota," katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sorong Karyadi menambahkan, dalam mencegah paham radikalisme. Ia mengaku jika Polres Sorong Kota melalui Satuan Binmas sering melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam segala hal.

"Nah itu bentuknya jadi banyak bentuk yang lain juga tentu ya situasinya hari ini Alhamdulillah aman. Ukurannya kan ketika semua orang bisa beraktivitas, ketika semua orang bisa melaksanakan kegiatan sebagaimana mestinya itu tidak luput dari pada peran kepolisian untuk menjaga Kamtibmas ya kemudian institusi itu selain yang kemudian juga ikut termasuk juga masyarakat peran serta masyarakat untuk menjaga kondisi Kamtibmas di kota ini," jelas Karyadi.

"Oleh karenanya ia Alhamdulillah selama ini itu berjalan aman lancar tidak ada masalah ya kalaupun ada 1, 2 itu sudah dilakukan proses penegakan hukum. Jadi memang sarananya, jadi amanlah untuk hari ini. Ukurannya disitu," sambungnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP