Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Stres tak pernah dijenguk keluarga, napi di Palembang gantung diri

Stres tak pernah dijenguk keluarga, napi di Palembang gantung diri Ilustrasi Bunuh Diri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IA Merah Mata Palembang dibuat gempar dengan adanya salah seorang rekannya yang tewas tergantung. Diduga, aksi nekat itu lantaran korban stres lama tak dibesuk keluarga.

Korban diketahui bernama Rudi Eka Saputra (37) yang merupakan narapidana kasus narkoba dengan vonis 12 tahun penjara dan baru menjalani hukuman dua tahun.

Informasi dihimpun, korban ditemukan pertama kali oleh sesama napi tergantung di kamar mandi sel 9 sektor A Lapas, Senin (17/4) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu seluruh penghuni lapas tengah diizinkan keluar kamar.

Korban masuk sendirian ke kamar mandi dan mengambil kain selendang untuk menggantungkan tubuhnya. Begitu sekarat, beberapa rekan korban sempat membantu. Namun, nyawanya tak tertolong lagi. Lalu disampaikan ke petugas lapas dan diteruskan ke polisi untuk dilakukan olah TKP.

Kapolsek Sako Palembang, Kompol Ahmad Firdaus mengatakan, untuk keperluan penyelidikan, jasad korban akan dilakukan visum di RS Bhayangkara Polda Sumsel.

"Dugaannya masih gantung diri, tapi kita tunggu hasil visum nanti," ungkap Firdaus, Senin (17/4).

Selain itu, kata dia, polisi juga meminta keterangan dari sesama napi yang menghuni kamar korban. Sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

"Dari keterangan saksi, korban sering melamun karena jarang dibesuk keluarga," ujarnya.

Korban adalah warga Jalan Kelapa Gading, Kelurahan Tanjung Indah, Kecamatan Lubuk Linggau 1, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Jenazahnya akan diserahkan ke pihak keluarga jika proses visum rampung. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP