Sudah Sehat, Bupati Lumajang Mulai Jalani Isolasi Mandiri Sambil Tunggu Hasil Swab

Merdeka.com - Setelah dirawat hampir 6 hari, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq keluar dari ruang isolasi di RSUD dr. Haryoto, Lumajang, Jawa Timur. Thoriq keluar dari rumah sakit pada Rabu (16/12) dan akan melanjutkan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya.
"Secara medis, saya sudah dinyatakan sehat, tetapi hasil Swab masih positif," ujar Thoriq pada Rabu (16/12).
Selama proses isolasi di rumah sakit, Thoriq mengaku banyak mengonsumsi makanan sehat sesuai saran dokter. Hal itu akan ia lanjutkan selama proses isolasi mandiri di rumah.
"Saya disarankan untuk tetap menjaga kesehatan, olah raga ringan, menjaga hati dan pikiran, serta makan minum sehat yang banyak," lanjut Thoriq.
Thoriq juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang mengalir deras usai ia mengumumkan status kesehatannya.
Selama isolasi enam hari di rumah sakit, Thoriq juga satu melewatkan momen penting bersama keluarganya. Yakni saat ia berulang tahun yang ke 43 pada Senin (14/12) lalu. Saat itu, Thoriq harus berpisah dari istri dan tiga orang buah hatinya. Meski demikian, melalui akun media sosialnya, Thoriq menyemangati masyarakat agar bersama-sama menjalankan protokol kesehatan agar bisa mengatasi Covid-19.
"Saya yakin semua punya mimpi dan semangat yang sama untuk kemajuan masyarakat Lumajang," ujar politikus PKB ini.
Thoriq dinyatakan positif Covid pada Jumat (11/12) lalu, setelah dua kali menjalani tes swab. Yakni pada hari Rabu dan Kamis.
“Tes swab pertama, hari Rabu (09/12), saat itu saya dinyatakan negatif Covid-19. Lalu keesokan harinya, (Kamis, 10/12), saya melakukan tes Swab yang kedua. Hasilnya saya dinyatakan positif,” ujar alumnus Sastra Arab IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Thoriq tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG) karena tidak merasakan gejala gangguan kesehatan. Karena itu, untuk sementara waktu, ia menyatakan akan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Selama menjalani masa isolasi -baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah, roda pemerintahan untuk sementara dijalankan oleh Wakil Bupati, Indah Amperawati.
Thoriq menjadi kepala daerah ke tujuh di Jawa Timur yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya meninggal dunia dan satu orang sudah sembuh. Kepala daerah pertama yang positif terpapar adalah Plt Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin yang kemudian meninggal pada 22 Agustus 2020. Empat bulan berikutnya, giliran Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto yang positif Covid. Dadang meninggal dunia pada 26 November 2020, tiga hari setelah dirawat di rumah sakit dengan penyakit bawaan hipertensi.
Berikutnya, Wakil Walikota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri yang meninggal dunia pada 9 Desember 2020, karena Covid-19. Subri sebelumnya dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya selama 19 hari.
Di RSUD dr Soetomo Surabaya, juga dirawat Bupati Jombang, Mundjidah Wahab karena Covid-19. Mundjidah dirawat sejak 26 November 2020. Dalam waktu yang tidak jauh berbeda, Wali Kota Malang, Sutiaji juga mengaku positif terpapar Covid-19.
Sutiaji mengumumkan status kesehatannya itu melalui akun twitter pada 30 November 2020. Selain itu, juga terdapat Bupati Probolinggo, Tantriana Sari yang pada 26 November 2020 dinyatakan positif Covid-19 dengan status OTG. Tantri sudah dinyatakan negatif alias sembuh sejak 6 Desember 2020 lalu, dan kini masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya