Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah setor tak kunjung berangkat, jemaah umrah polisikan bos Abu Tour

Sudah setor tak kunjung berangkat, jemaah umrah polisikan bos Abu Tour Jemaah Abu Tour lapor polisi. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembatalan keberangkatan umrah yang dilakukan Abu Tour Januari 2018 akhirnya membuat puluhan jemaah melaporkan Abu Tour ke Polda Sumsel. Mereka berharap Abu Tour diproses sesuai hukum karena diduga melakukan penipuan.

Puluhan jemaah umrah datang secara bersamaan ke SPKT Polda Sumsel, Senin (12/2). Perwakilan korban, Edi Junaidi mengungkapkan, selain proses hukum, tuntutan yang disampaikan juga meminta Abu Tour mengembalikan uang setoran dan berkas pendaftaran.

"Kami laporkan tiga orang, pemilik, direktur dan penanggung jawab Abu Tour di Palembang, kami sudah menjadi korban, mereka harus diproses," ungkap Edi.

Dikatakannya, para jemaah sebelumnya sudah komunikasi dengan pengelola Abu Tour. Saat itu, korban meminta penjelasan terkait jadwal keberangkatan umrah, namun tidak ada solusi yang dikeluarkan.

"Kami minta uang dikembalikan, malah pengelola Abu Tour bilang harus tambah uang Rp 15 juta dan bawa dua jemaah masing-masing bayar Rp 21 juta juga kalau mau berangkat. Jelas ini berat bagi jemaah, sudah ditipu malah dimintai uang lagi," ujarnya.

Menurut dia, para korban sudah cukup kesabarannya menunggu iktikad baik dari Abu Tour. Sebab, pendaftaran dan setoran uang biaya umrah telah dilakukan tahun lalu dengan nominal Rp 12 juta sampai Rp 20 juta.

"Kami mendaftar umrah ke Abu Tour karena sudah terkenal, pasang promo lagi, murah dari yang lain. Ternyata malah ketipu," kata dia.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara menegaskan, laporan korban terhadap Abu Tour menjadi atensi khusus karena melibatkan banyak orang. Hanya saja, penyelidikan akan dilakukan dengan koordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan lantaran kantor pusat travel umrah itu berada di Makasar.

"Kasus ini masuk ranah tindak pidana penipuan. Akan kita proses," terangnya.

Sebagai langkah awal penyelidikan, kata Zulkarnain, pihaknya akan memasang garis polisi di kantor Abu Tour cabang Palembang. Para korban diminta tetap tenang dan tidak terpancing provokasi selama proses hukum.

"Izin operasional Abu Tour juga kita tanyakan nanti, kepala cabang di Palembang kita periksa juga. Tapi korban jangan main hakim sendiri, jangan ada rusak merusak," tandasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP