Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sulit cari PAD, banyak daerah otonomi yang sulit menghidupi dirinya

Sulit cari PAD, banyak daerah otonomi yang sulit menghidupi dirinya Diskusi otonomi daerah populi centre. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Otonomi daerah masih dipercaya bisa meratakan ekonomi serta pembangunan di daerah-daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun sayangnya, tidak semua daerah yang telah mekar berhasil untuk menghidupi daerah sendiri.

Pengamat Otonomi Daerah dan Desentralisasi, Suwidi Tomo mengatakan bahwa terdapat beberapa daerah otonomi daerah yang masih bergantung sekali pada pusat.

"Di beberapa daerah sekarang banyak diberi otonomi daerah tapi masih sangat bergantung pada Pusat," tutur Suwidi kepada awak media di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10).

Dia menjelaskan bahwa masih banyak sekali daerah-daerah yang bergantung pada Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), serta Dana Dekonsentrasi. Sebab, daerah akan kesusahan mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Celakanya PAD susah didapatkan, malah dibebankan kepada warga dengan pengutipan retribusi untuk PAD," jelasnya.

Sementara itu, mantan Dirjen Otda Kemendagri, Djohermansyah, menuturkan bahwa kegagalan daerah otonomi tersebut perlu adanya penataan khusus. Hal ini untuk daerah-daerah yang sudah terlanjur dikembangkan tetapi tidak memiliki hasil yang maksimal.

"Jadi kita keluarkan Undang Undang nomor 24 tahun 2014 untuk penataan. Itu diperuntukkan bagi daerah yang kebablasan dibebaskan," tutur Djohermansyah.

Kendati demikian, Suwidi menekankan bahwa tidak semua daerah gagal menghidupi dirinya sendiri. Ada juga beberapa daerah yang juga berhasil dikembangkan. Beberapa di antaranya seperti Jembrana, Sragen dan Tanah Datar.

"Jadi perlu ada benar-benar pertimbangan sebelum melakukan otonomi daerah. Sebab hingga kini ada daerah yang berhasil sekali tapi juga ada daerah yang pembangunannya mengecewakan," pungkas Suwidi. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat

Terbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.

Baca Selengkapnya
Miris! Kemiskinan di Daerah Tambang dan Kaya Sumber Daya Alam
Miris! Kemiskinan di Daerah Tambang dan Kaya Sumber Daya Alam

Guru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.

Baca Selengkapnya
Jakarta Tak akan Dapat Dana Otsus Bila RUU DJK Disahkan, Ini Alasannya
Jakarta Tak akan Dapat Dana Otsus Bila RUU DJK Disahkan, Ini Alasannya

Namun ada 12 kewenangan khusus yang akan diberikan kepada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes

Sehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali

Baca Selengkapnya
Mendagri Pacu Pemda Lakukan Cara Kreatif Tingkatkan Kapasitas Fiskal
Mendagri Pacu Pemda Lakukan Cara Kreatif Tingkatkan Kapasitas Fiskal

Mendagri menjelaskan, dalam pengamatannya, kapasitas fiskal yang dimiliki daerah terbagi menjadi tiga kategori, yakni kuat, sedang, dan lemah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Sri Mulyani Jadi Pejabat Paling Ditakuti Pemda, Ini Alasannya
Ternyata Sri Mulyani Jadi Pejabat Paling Ditakuti Pemda, Ini Alasannya

Ini alasan mengapa Sri Mulyani menjadi pejabat yang paling ditakuti pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Ini Penjelasan Kemenkeu Soal APBD Sulsel Defisit Rp1,5 Triliun
Ini Penjelasan Kemenkeu Soal APBD Sulsel Defisit Rp1,5 Triliun

Anggaran Provinsi Sulawesi Selatan mengalami defisit hingga Rp1,5 triliun.

Baca Selengkapnya
5 Daerah dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Jatim, Begini Kondisinya
5 Daerah dengan Penduduk Miskin Terbanyak di Jatim, Begini Kondisinya

Lihat lebih dekat kondisi penduduk miskin terbanyak di Jatim

Baca Selengkapnya
Tito Sentil Pemkab Mimika: APBD Rp8 Triliun tapi Tidak Ada Kemajuan
Tito Sentil Pemkab Mimika: APBD Rp8 Triliun tapi Tidak Ada Kemajuan

Daerah-daerah yang memiliki PAD tinggi karena pihak swasta dalam daerah tersebut bergeliat dan hidup.

Baca Selengkapnya