Sungai Cisadane surut, ular serbu permukiman warga di BSD

Merdeka.com - Sepanjang musim kemarau, warga perumahan elit De'Latinos khawatir dengan serbuan ular berbisa yang kerap naik ke area permukiman. Ular-ular ini disinyalir datang dari daerah aliran kali Cisadane.

Berbagai jenis ular yang umumnya ditemukan warga Cluster Caribean Island adalah ular berbisa, seperti ular Bambu, Sanca, Kobra sampai Biawak.

"Biasanya muncul di musim kemarau dan penghujan. Karena perumahan kami di atas Kali Cisadane," kata Ketua Cluster Caribbean Island, Andri Desuardi, Jumat (15/9).

Menurutnya, musim panas basah seperti yang terjadi pada saat ini, membuat permukaan air di kali Cisadane sedikit menyusut. Saat sungai kering, ular-ular akan naik mencari tempat ke area pekarangan warga.

"Karena di kami masih banyak taman-taman, pepohonan rindang. Sebenarnya mereka mencari tempat baru," ujarnya.

Tapi karena ular yang kerap menyerbu adalah jenis ular berbisa, warga khawatir akan melukai warga setempat.

"Kalau KK di kami sekitar 200 Kepala Keluarga," katanya.

Seperti yang terjadi Jumat (15/9) pagi, seekar Sanca sepanjang 1,5 meter ditemukan seorang petugas keamanan cluster di area taman warga.

"Selain itu, banyaknya ular masuk ke pemukiman warga juga dipicu pesatnya pengembangan perumahan atau bangunan. Jadi mereka terusik," ujar Andri.

Mengantisipasi itu, warga berniat akan melakukan perburuan ular di area sekitar perumahan. Perburuan khususnya dilakukan di tanaman bambu dan dekat dengan kali Cisadane.

"Kalau sudah mulai rawan lagi biasanya kami akan berburu. Nanti kita akan sisir taman-taman, dan area pinggir kali yang banyak pohon bambu di sana. Waktu itu pernah kami dapat sampai 11 ekor ular, umumnya jenis ular Bambu," tutup Andri. (mdk/fik)