Survei CISA: Sandiaga Uno Jadi Menteri Paling Unggul Kinerjanya
Merdeka.com - Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis survei terkait persepsi kepuasan publik terhadap Kinerja 6 Menteri Baru di Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Desember 2020. Dari hasil survei terlihat sekitar 25,87 persen publik lebih puas dengan kinerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
"Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) yang mendapatkan 25,87 persen disusul Budi Sadikin (Menteri Kesehatan) yang mendapatkan 21,66 persen kemudian Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama) mendapatkan 19,25 persen," kata Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions, Herry Mendrofa dalam keterangan pers, Sabtu (17/4).
"Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan) yang mendapatkan 15,74 persen, M Lutfi (Menteri Perdagangan) hanya mendapatkan 11,85 persen dan di posisi terakhir yakni Tri Rismaharini mendapatkan 5,63 persen," tambahnya.
Dia menjelaskan hal tersebut tidak hanya mengacu pada kinerja namun survei juga menyasar pada kapasitas kepemimpinan dan Kebijakan. Terlihat Sandiaga mengungguli semua Menteri hasil reshuffle termin 1 Kabinet Indonesia Maju karena publik menilai Sandiaga memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi terhadap pergerakan ekonomi kreatif dan juga sektor pariwisata.
"Apalagi di tengah-tengah pandemi menuntut setiap stakeholders memiliki terobosan untuk mampu bertahan," bebernya.
Dia menjelaskan beberapa kebijakan Kemenparekraf yang yang cukup fenomenal diantaranya Program Stimulus Hibah Pariwisata, Free Covid Corridor atau Travel Corridor Arrangement, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Program Digitalisasi Ekonomi Kreatif.
Program tersebut menyasar kepada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan M. Lutfi dan Tri Rismaharini dianggap oleh publik belum memuaskan karena kebijakan yang dibuat tidak dapat terimplementasi dengan baik. Misalnya saja M.Lutfi cukup kontroversial dengan rencana kebijakan impor beras.
"Hal ini pun bertentangan dengan kondisi surplus beras yang dialami oleh Petani sehingga M.Lutfi dianggap tidak optimal menyelaraskan program kerjanya terutama dalam rangka mewujudkan swasembada pangan," bebernya.
Lain halnya dengan Tri Rismaharini, dia menilai hingga saat ini mantan Walikota Surabaya tersebut belum memenuhi harapan publik. Terutama kata dia dalam konteks peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Pengentasan Kemiskinan di Indonesia.
Dia menilai inovasi di Kementerian Sosial dia menilai sampai saat ini hanya bertumpu pada perbaikan data kemiskinan menyebabkan upaya untuk meningkatkan (pemulihan) Kesejahteraan Sosial cenderung diabaikan. Ditambah lagi kontroversialnya Kebijakan Kementerian Sosial yang menghentikan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang menyasar pada 9 juta KK Miskin mendatang.
"Gaya kepemimpinan Risma yang kurang humanis ketika berada di lapangan juga dinilai tidak memberikan dampak pada akselerasi kinerja seperti saat Bencana Banjir Bandang di NTT dimana Risma sempat memarahi Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang hanya menjadi Relawan Sosial," bebernya.
Diketahui pengambilan sampel melalui Systematic Random Sampling (Sampel Acak Sistematis). Sampel terdiri atas 1.600 responden (Margin of Error 2,5% dan tingkat kepercayaan di 95%).Dilakukan di 34 Provinsi yang ada di Indonesia melalui wawancara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dan diselenggarakan dari tanggal 12-16 April 2021.
Sebelumnya, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto masuk dalam 10 Menteri yang banyak mendapat sentimen positif dalam pemberitaan media. Hal itu karena selain sebagai Menko, Airlangga juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemilihan Ekonomi Nasional, (KCP-PEN) yang selama masa pandemi ini banyak muncul dalam pemberitaan media.
Indonesia Indicator mengeluarkan hasil survei menteri yang mendapatkan apresiasi publik dan media paling baik setelah reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Hasilnya ada 10 menteri yang mendapatkan sentimen positif tertinggi.
Survei ini diambil mulai 24 Desember 2020–12 April 2021 atau sejak momentum reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang pertama pada 23 Desember 2020 lalu. Riset ini menganalisi data pemberitaan sebanyak 4.655.176 berita yang berasal dari 5.963 media online berbahasa Indonesia, dari media online nasional hingga media online lokal.
"Kemudian dengan menggunakan kata kunci nama menteri, sistem kecerdasan buatan mengidentifikasi pemberitaan mengenai figur menteri, dan sekaligus mengenali pemberitaan yang memiliki konten-konten positif," kata Kepala Divisi Riset Indonesia Indicator, Fanny Chaniago seperti dilansir Antara, Kamis (15/4).
Indonesia Indicator (I2), perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan peranti lunak kecerdasan buatan (AI) mencatat 10 menteri yang mendapatkan ekspos pemberitaan positif tertinggi dari total 36 menteri dan kepala lembaga setingkat menteri.
Berikut nama-nama menteri yang mendapatkan sentimen positif tertinggi:
1. Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (13.968 berita)
2. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (13.879 berita)
3. Menteri Keuangan Sri Mulyani (9.101 berita)
4. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (8.808 berita)
5. Menteri Sosial Tri Rismaharini (7.735 berita)
6. Menteri BUMN Erick Thohir (7.165 berita)
7. Menteri Perhubungan Budi Karya (6.744 berita)
8. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (6.709 berita)
9. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (6.191 berita)
10. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (5.844 berita).
"Sentimen positif ini didapatkan dari beberapa aspek, di antaranya pemberitaan tentang kinerja menteri, dan pelaksanaan program kerja serta terobosan yang dibuat di kementerian tersebut, dan bagaimana media mencitrakan atau mempersepsikan figur menteri," ujar Fanny.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik
Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Baca SelengkapnyaTanggapi Isu Para Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi, Sandiga Uno Ungkap Fakta Lain
Sandiaga memastikan, dia dan para menteri lain berkomitmen untuk menuntaskan tugas hingga Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaSituasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani
Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Reshuffle Besok dan Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Menko Airlangga merespons isu reshuffle kabinet dan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang santer berkembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnya