Survei LSI: Warga yang anggap Ahok nistakan agama menurun

Merdeka.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, kasus dugaan penistaan agama berpengaruh terhadap pencalonan Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama. Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi mengatakan, responden mengetahui ucapan Basuki alias Ahok tentang surah Al-Maidah.
"Mayoritas responden tahu atau pernah dengar Ahok mengucapkan sesuatu tentang Al Maidah. Umumnya tahu melalui televisi," kata Kuskridho dalam acara 'Likebility Is Electability? Kualitas Personal Calon Dalam Pilkasa DKI Pascainsiden Al Maidah' di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (15/12).
Sementara, kata dia, responden berpendapat ucapan Ahok tersebut meninstakan agama pada bulan November sebesar 62 persen, dan bulan Desember turun jadi 54 persen.
Responden yang anggap ucapan Ahok tidak menistakan agama pada bulan November sebesar 16 persen dan bulan Desember naik jadi 26 persen. Sedangkan jawaban tidak tahu pada bulan November 20 persen dan bulan Desember 19 persen.
Selain itu, kata dia, responden juga pernah menonton video ucapan Ahok pada bulan November 44 persen dan bulan Desember 61 persen. Sementara responden yang belum menonton video tersebut sebesar 54 persen pada bulan November dan 37 persen pada bulan Desember.
"Semakin banyak pula publik yang mendengar permohonan maaf Ahok terhadap ucapannya mengenai Al Maidah. Dan mayoritas mereka yang mendengar ucapan maafnya menilai permohonan maafnya itu tulus sehingga harus dimaafkan," kata dia.
Dia juga menambahkan, publik percaya terhadap pengadilan untuk memutuskan kasus dugaan penistaan Agama sebesar 80 persen. Bahkan publik percaya Presiden Joko Widodo tak akan intervensi kasus tersebut. Selain itu, publik juga menerima keputusan apapun dari pengadilan terhadap kasus itu.
"Ini semua tampaknya memiliki dampak terhadap dukungan Ahok dan meningkatnya elektabilitas Ahok dibanding bulan lalu," tukasnya.
LSI melakukan survei berdasarkan kejadian. Khusus untuk kasus Al Maidah, survei ini dilakukan pada November hingga Desember 2016. Sementara untuk elektabilitas dilakukan pada 3 - 11 Desember dengan jumlah responden 800 orang yang sudah memiliki hak suara di Pilgub 2017.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Metode survei melalui multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan yang terdistribusi secara proporsional. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya