Survei Median: Usia di Bawah 40 Tahun Tak Setuju Ibu Kota Pindah

Merdeka.com - Media Survei Nasional (Median) baru saja merilis hasil surveinya terkait persepsi publik menanggapi keputusan presiden untuk memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Dalam surveinya, Median menemukan sebanyak 45,3 persen masyarakat tidak menyetujui wacana tersebut.
"Dan sebanyak 40,7 persen mengatakan setuju. 14,0 Persen mengaku tidak tahu," papar Rico di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
Mereka yang tidak setuju, menurut Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun ialah usia mudah. Rico menempatkan usia di bawah 40 tahun termasuk usia muda.
"Usia muda (di bawah 40 tahun) lebih banyak tidak setuju dengan rencana Presiden Jokowi memindahkan ibu kota ke Kalimantan. Sementara usia di atas 40 tahun lebih banyak setuju pemindahan ibu kota," kata Rico.
Temuan Median yang membagi persepsi publik berdasarkan tingkatan umur diketahui, porsi ketidaksetujuan terbesar terdapat dalam kelompok umur di bawah 20 tahun. Yaitu mencapai 63,8 persen. Selanjutnya umur 30 sampai 39 tahun yang menyatakan diri tidak setuju atas wacana pemindahan ibu kota mencapai 51,6 persen.
"Usia 20-29 yang mengatakan tidak setuju 38,0 persen dan tidak setuju 50,9 persen. 11,1 Persen tidak tahu," papar Rico.
Dalam survei tersebut Rico tidak merinci alasan mengapa kaum muda cenderung tidak menyetujui keputusan presiden Jokowi untuk memindahkan ibu kota. Namun, kemungkinan disebabkan pada ketidakkonsistenan asumsi dasar pemerintah untuk memindahkan ibu kota.
Pemerintah, kata Rico ingin terjadi pemerataan lapangan kerja. Padahal, masih menurut Rico, anak muda melihat di era ini bekerja bisa dilakukan dimana pun.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya