Sweeping taksi online, pendemo rusak 4 pos jaga Terminal Sukabumi
Merdeka.com - Demo ratusan sopir angkot berujung perusakan empat pos jaga Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, Jawa Barat. Polsek Baros masih menyelidiki kasus ini.
"Kami masih mengumpulkan barang bukti dan memintai keterangan dari beberapa saksi, serta mencari bukti lainnya seperti rekaman CCTV atau video amatir," kata Kapolsek Baros Kompol Suhendar, Selasa (1/8).
Informasi yang dihimpun, perusakan tersebut berawal saat ratusan sopir angkot melakukan sweeping atau penyisiran ke sejumlah kantor angkutan umum berbasis daring pascademo.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Dimana Polisi mengatur lalu lintas? Banjir mengakibatkan ruas jalan lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terendam air.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa ojek muncul? Ide ini muncul dari kondisi jalan desa yang rusak serta tak bisa dilalui oleh mobil sehingga, ditawarkan jasa transportasi lain berupa ojek sepeda.
Setiba di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi, tiba-tiba massa merangsek masuk dan tanpa dikomado merusak pos jaga di Terminal Tipe A tersebut dengan batu, bambu, balok serta benda keras lainnya. Akibatnya beberapa fasilitas rusak antara lain komputer, kaca dan lain-lain.
Usai berbuat anarkis, sopir angkot tersebut langsung berkeliling dan kembali melakukan sweeping ke sejumlah tempat untuk mencari ojek online yang beroperasi. Bahkan tidak hanya pos jaga di terminal yang dirusak, massa juga merusak satu unit motor Mio GT bernomor polisi B 3448 SYD yang diduga milik penarik ojek online di depan Pengadilan Negeri Kota Sukabumi di Jalan Bhayangkara.
Sementara, petugas Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Muhamad Nur Putra mengatakan sopir angkot langsung masuk ke areal terminal dan langsung merusak empat pos jaga. Massa baru bisa dikendalikan setelah rekan-rekannya sendiri menenangkan dan langsung membubarkan diri.
"Tidak ada yang terluka pada aksi anarkis ini, namun beberapa fasilitas di pos jaga terminal rusak," tambahnya.
Pascakejadian tersebut, empat pos jaga dan kantor angkutan umum berbasis daring Ayo Jek yang dipasang garis polisi. Hingga saat ini petugas dari Polres Sukabumi Kota dan Polsek Baros masih melakukan penyelidikan. Dikutip dari Antara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang driver ojek online (ojol) menemukan banyak paku diduga untuk ranjau bertebaran di Jalan Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaPuluhan Angkuta Umum dan Travel Gelap di Jatiwaringin Ditertibkan
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca Selengkapnya