Tahun Baru Imlek, Warga Tionghoa di Kuta Sembahyang dan Pawai Barongsai

Merdeka.com - Kendati diguyur hujan, ratusan warga di Vihara Darmayana, Kuta, Badung, Bali, dengan penuh semangat tetap menggelar pawai Barongsai yang diiringi liong atau naga. Warga dari keturunan Tionghoa dari Banjar Dharmasraya Semandhi ini melakukan pawai barongsai untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek ke-2570.
Adi Darmaja Kusuma selaku penanggung jawab Vihara Darmayana mengatakan, pihaknya menyiapkan lima barongsai dan satu liong dalam pawai keliling di wilayah Kuta.
Untuk rute pawai tersebut, dimulai dari Jalan Blambangan menuju Jalan Kalianget dan Jalan Raya Kuta serta arah sebaliknya. Selain itu, sebelum menggelar pawai, para warga menggelar persembahyangan bersama dan juga digelar ritual pembersihan di setiap perempatan yang bertujuan untuk menolak bala.
"Kita melakukan persembahyangan tutup tahun dengan melaksanakan persembahyangan tolak balak. Di masing-masing pertigaan dan perempatan," ucapnya, Senin (4/2).
Menurut Adi Darmaja Kusuma, secara tradisi budaya Tionghoa, hal tersebut bermakna untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2570, agar bisa berjalan dengan penuh sukacita dengan tidak ada arah yang melintang.
"Serta juga mempersembahkan kepada makhluk-makhluk yang hidup di alam lain. Agar berjalan dengan penuh suka cita," imbuhnya.
Selain itu, dalam pawai menariknya, para barongsai menghampiri kerumunan orang yang hendak memberi ampao. Tidak hanya itu, banyak ampao yang sengaja digantung di pepohonan yang kemudian disantapnya. Selanjutnya, pawai Barongsai yang diiringi liong berjalan dan setiap di pertigaan dan perempatan jalan, kelima barongsai akan melakukan atraksi.
Selain itu, Adi Darmaja juga menjelaskan bahwa tradisi pawai ini sudah berjalan sejak tahun 2004 dan ke-15 kalinya tradisi ini digelar. Kemudian, pada pukul 00.00 WITA dini hari nanti, umat akan melakukan sembahyang tahun baru Imlek. Diperkirakan umat yang melakukan sembahyang akan membeludak.
"Umat yang datang biasanya bisa mencapai seribu untuk melakukan sembahyang. Setelah sembahyang nanti masing-masing umat akan ke vihara lagi untuk melakukan tradisi bagi-bagi ampao, serta silahturahmi ke rumah-rumah," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya