Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak ada ampun dari Prabowo buat kader dalangi pembakaran 7 sekolah

Tak ada ampun dari Prabowo buat kader dalangi pembakaran 7 sekolah Pertemuan SBY dan Prabowo di Cikeas. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mendengar kabar ada kadernya yang menjadi dalang pembakaran tujuh sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Prabowo marah besar dan meminta polisi mengusut secara tuntas.

Kader Gerindra itu adalah Yansen Binti. Dia merupakan anggota DPRD Kalimantan Tengah. Dia yang menyiapkan dana dan menyuruh delapan pelaku beraksi. Kini sembilan orang itu sudah menjadi tersangka.

"Tadi diperintahkan oleh Prabowo usut, sidik, tuntas, pecat. Hanya itu saja, tadi kebetulan kita rapat," kata Ketua DPP Partai Gerindra Wenny Warouw di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).

Wenny menegaskan, status Yansen sebagai tersangka bisa menjadi alasan dirinya dipecat dari keanggotaan Partai Gerindra. Langkah pemecatan harus dilakukan demi menjaga nama baik partai. Gerindra juga memastikan tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Yansen.

"Mungkin ya, karena mempertahankan nama baik partai, maka pimpinan partai saya mengatakan demikian, tidak boleh tedeng aling-aling, kalau dia salah ya salah, risikonya pecat. Masalah pidananya diterusin," tegasnya.

Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan motif Yansen melakukan pembakaran karena ingin mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Kalimantan Tengah.

"Hal ini didasarkan pada motif yang bersangkutan ingin mendapatkan perhatian dari Gubernur Kalimantan Tengah," tuturnya kemarin di Mabes Polri.

Namun kata Martinus, penyidik tidak percaya begitu. Selain keterangan Yansen, polisi juga mengorek informasi dari delapan tersangka lainnya.

"Tentu pernyataan dan keterangannya yang disampaikan akan kita uji dengan fakta-fakta yang ada sehingga kita bisa membuat suatu struktur sangkaan terhadap yang bersangkutan bahwa benar atau ada hal lain," tuturnya.

Delapan tersangka, yakni AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG, ST alias AGT nekat melakukan aksinya karena diiming-imingi uang ratusan juta rupiah. Mereka juga melakukan ritual khusus agar berani saat beraksi dan tak mengaku saat tertangkap.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto menyatakan pihaknya menyetujui besaran biaya pembangunan tujuh SD yang dibakar periode Juli 2017. Pemerintah Kota menyatakan bahwa dibutuhkan dana sekira Rp 7,437 miliar untuk pembangunan kembali tujuh SDN yang dibakar.

Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia juga telah menginstruksikan agar pembangunan seluruh sekolah yang terbakar selesai triwulan pertama 2018. Sementara penganggaran pembangunan sekolah tersebut difokuskan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palangka Raya mendahului anggaran murni 2018.

"Rencananya sekolah itu akan dibangun menjadi dua tingkat. Kita membuka diri untuk bantuan pembangunan dari pihak lain, tetapi karena ini adalah bencana maka kita bersama Ketua DPRD telah sepakat dapat menggunakan anggaran mendahului APBD Murni 2018," kata Riban.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP