Tak diberi uang buat bayar utang, Samani ancam bapaknya dengan parang
Merdeka.com - Samani (40), warga Jalan Ketapang, Samarinda, Kalimantan Timur, harus berurusan dengan polisi. Dia kesal tidak dikasih uang Rp 500 ribu buat bayar utang, kemudian mengancam ayahnya dengan parang.
Akibat perbuatannya, Samani digelandang ke Polsekta Samarinda Ilir sekitar pukul 13.25 Wita siang ini tadi oleh tim satuan Sabhara Polresta Samarinda.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 Wita pagi tadi. Samani, dilaporkan orangtuanya ke polisi. Beruntung, polisi pun dengan sigap datang ke lokasi kejadian.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
"Saya tidak menyangka juga tadi bapak yang lapor polisi," kata Samani, ditemui merdeka.com di Mapolsekta Samarinda Ilir, Jalan Bhayangkara, Selasa (20/3).
Samani menerangkan, awalnya dia didatangi temannya, Gunawan, warga Jalan Sultan Alimuddin, menagih utang. "Waktu itu, saya pinjam uang Rp 500 ribu ke dia (Gunawan) buat beli handphone yang sekarang dipakai anak saya," ujar Samani.
"Saya tidak punya uang. Makanya saya minta ke bapak saya. Tapi bapak saya tidak mau kasih. Saya ambil parang cuma nakut-nakuti saja Pak," tambah Samani, yang kesehariannya menganggur.
Tanpa disadari, orangtuanya kemudian mengabarkan ke polisi. Melihat kedatangan polisi berseragam, Samani panik. Tidak terkecuali juga Gunawan, sang penagih utang. "Dia (Samani) sempat lari, saya juga lari. Karena saya pikir dia lapor polisi karena saya nagih utang," ungkap Gunawan.
Petugas terpaksa melepaskan tembakan peringatan di udara setelah melihat Samani dan Gunawan kabur. "Sempat tadi tembakan di udara, saya tiarap," sebut Gunawan.
Turut diamankan bukti kuitansi utang Rp 500 ribu dan parang. Kemudian Samani diamankan di sel Polsekta Samarinda Ilir atas laporan orangtuanya.
"Ya, bapaknya tadi yang lapor minta bantuan karena anaknya itu," kata petugas Polsekta Samarinda Ilir Bripka Budi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku melakukan aksi penganiayaan tersebut lantaran sakit hati terhadap korban yang selalu menjanjikan akan membayar utang
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku belum diberi uang karena tanah warisan ayahnya belum terjual.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lhokseumawe, Aceh, Syarbani (45) menjadi korban penculikan yang dilakukan tiga orang pria. Penculikan itu dilatarbelakangi utang-piutang.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca Selengkapnya