Tak doyan makanan katering, jemaah haji ini masak sendiri
Merdeka.com - Rasanya ada yang kurang lengkap kalau makan tanpa sambal. Apalagi bagi penyuka makanan pedas. Sebagian besar masyarakat Indonesia dikenal suka makan-makanan pedas.
Saking sukanya dengan makanan pedas, saat bepergian ke luar negeri, juga mencari makanan pedas. Contohnya orang Indonesia saat melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi. Di Saudi, rata-rata makanan tidak ada yang pedas. Jadinya banyak jemaah haji Indonesia kangen makan sambal.
Apalagi penyedia katering di Madinah dan Makkah juga tidak ada sambal. Menu makanan yang disajikan tidak pedas. Pemerintah Indonesia memang tidak memberikan sambal dalam menu makanan bagi jemaah. Alasannya, takut menimbulkan penyakit seperti diare.
-
Siapa yang suka makan pedas? Namun, tidak semua orang menikmati rasa pedas. Preferensi rasa adalah hal yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jumlah papillae di lidah, genetik, pengalaman masa kecil, dan interaksi antara budaya dan preferensi rasa.
-
Mengapa orang menyukai makanan pedas? Mengapa begitu banyak orang di wilayah ini lebih menyukai rasa pedas yang membakar? Beberapa teori menarik telah muncul untuk menjelaskan fenomena ini.
-
Mengapa orang Sunda gemar makan sambal? Jadi pembangkit selera makan orang Sunda Menurut Rosidi (2000:170) Selera makan akan bangkit jika lauk-pauk disertakan dengan sambal. Bahkan mereka juga bisa bertahan hidup di hutan asalkan ada sambal yang dimakan bersama lalap.
-
Kenapa orang senang makan pedas? Bagi sebagian besar orang, menikmati makanan pedas adalah sebuah pengalaman yang penuh tantangan. Rasa pedas yang membakar lidah serta keringat yang mengucur deras ini menjadi kenikmatan bagi banyak orang.
-
Sambal apa yang populer di Jawa? Kabarnya, Serat Centhini juga menuliskan 46 jenis sambal yang familiar di masyarakat Jawa, seperti sambal kluwak, sambal gocek, sambal trancam congor, sambal cempaluk, dan masih banyak lagi.
-
Kenapa orang suka makan pedas? Meskipun sensasi ini sering kali dianggap menyiksa, banyak orang masih menyukai makanan pedas. Alasan utama di balik hal ini tampaknya berkaitan dengan teori risiko dan penghargaan.
Tapi ada cerita menarik dari rombongan jemaah haji Indonesia dari Kelompok Terbang (kloter) 17 Embarkasi Batam. Rombongan ini sampai memasak sendiri karena tak suka makanan katering yang disediakan. Alasannya sederhana, makanannya tidak pedas.
Desrial Anas namanya. Ia salah satu jemaah haji dari Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, Riau. Desrial bercerita, rombongannya sejak kedatangan di Makkah sampai di Madinah selalu memasak sendiri. Semua bahan-bahannya dibawa dari Tanah Air, seperti cabai kering, dendeng, teri, dan beras solok.
Setiap hari rombongan ini memasak pakai rice cooker. Ada 2 rice cooker untuk memasak. 1 untuk nasi, 1 lagi buat sayur dan lauk. "Kami makan bareng-bareng di sini. Makanan dari katering kadang kami bagikan ke tukang sapu atau orang lain," kata Desrial di Hotel Elyas El Fidhi Madinah, Senin (18/9).
Desrial sampai membeli rice cooker di Arab Saudi. Bahkan nanti saat pulang ke Tanah Air, barang perlengkapan memasak itu ia tinggal termasuk rice cooker. Saat ditanya apa tidak takut sakit diare karena makan pedas? "Justru kalau kami tidak makan pedas, malah sakit," ujar Desrial sambil tertawa.
Ia dan rombongan sudah terbiasa makan-makanan pedas setiap hari. "Kalau di rumah makanannya ya pasti pedas. Makanya kami sampai bawa sambal dari rumah. Makanan di sini kurang pas," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara umum, jemaah haji mengapresiasi layanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaNasi goreng menjadi makanan khas Nusantara yang kini telah mendunia.
Baca SelengkapnyaSambal pecel adalah salah satu saus pedas khas Indonesia yang memiliki rasa unik dan menggugah selera.
Baca SelengkapnyaAda 8 jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaBubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca SelengkapnyaMenunya beragam dan tampak enak, sehingga menurutnya tak perlu membawa magic com untuk masak nasi sendiri.
Baca SelengkapnyaBanyak kisah seru saat di tanah suci, salah satunya kulineran di sela-sela kegiatan ibadah.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan resep sambal teri berbagai kreasi yang cocok jadi teman makan bersama nasi hangat.
Baca SelengkapnyaPecel adalah salah satu kuliner khas Nusantara yang banyak digemari lantaran enak dan menyehatkan.
Baca SelengkapnyaMau bikin sambal ijo yang sedap dan pedasnya pas? Coba saja resep yang satu ini.
Baca SelengkapnyaJangan khawatir bagi kalian yang tidak bisa bepergian mencari oseng mercon. Ada berbagai resep oseng mercon sapi yang bisa dibuat di rumah.
Baca SelengkapnyaOrang Sunda yang tinggal di wilayah pegunungan kerap mengusir hawa dingin dengan memakan pedas.
Baca Selengkapnya