Tak Hadir Rapat Terakhir, Cak Imin Titip Salam ke Prabowo
Kedatangan Prabowo disambut hangat seluruh Komisi I DPR yang nampak bertepuk tangan dan mayoritas hadir dalam rapat.
Wakil Ketua Umum DPR RI sekaligus Anggota Komisi I DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak hadir dalam rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rabu (25/9).
Mulanya, Fraksi PKB menyatakan setuju atas lima rancangan undang-undang (RUU) untuk dibawa ke tingkat II.
"Kami atas nama Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dengan ini menyatakan persetujuan terhadap lima rancangan undang-undang ini untuk selanjutnya dilakukan pembahasan sesuai dengan ketentuan perundang undangan mudah-mudahan undang-undang ini nanti akan bisa direalisasikan dan memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa Indonesia," kata Anggota Komisi I DPR RI, Taufiq Abdullah dalam rapat.
Taufiq pun mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan telah bekerja sama dengan baik bersama Komisi I DPR RI.
"Kami atas nama saksi kebangkitan bangsa mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada kementerian pertahanan yang selama ini telah menjalin kerja sama dengan sangat baik dengan komisi satu dan mudah-mudahan nanti dibawah ke Kepemimpinan Prabowo kerja sama ini akan semakin baik," ujar dia.
Sebagai penutup, Taufiq menyebutkan seluruh Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB. Namun, Cak Imin sebagai salah satu anggota menitipkan salam kepada Prabowo karena tak bisa hadir rapat.
"Fraksi PKB terdiri dari lima orang tapi mohon maaf Pak Syaiful Bahri dalam kondisi sakit lalu kami Taufiq Abdullah ada juga Pak Helmy Faishal Zaini, Andi Najmi Ada satu lagi sebenarnya ketua umum kami anggota komisi I tapi tadi titip salam untuk bapak presiden, Pak Muhaimin Iskandar," imbuh dia.
Prabowo Dibanjiri Puja-Puji dari Komisi I DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri Rapat Kerja terkahir Komisi I DPR RI, pada Rabu (25/9). Kedatangan Prabowo disambut hangat seluruh Komisi I DPR yang nampak bertepuk tangan dan mayoritas hadir dalam rapat.
“Hadir di hadapan Pak Menhan seluruh pimpinan, dan ini jarang terjadi Pak, mungkin baru hari ini dan dalam rapat pertama dengan Menhan lengkap lima-limanya hadir,” kata Komisi I Meutya Hafid saat membuka Rapat, Rabu (25/9).
“Kemudian anggota Komisi I yang hadir juga seluruh fraksi, 9 fraksi hadir dengan kehadiran fisik ada 40 orang. Jadi ini juga mungkin angka tertingggi dalam 3 bulan terakhir atau 6 bulan terakhir,” sambungnya.
Meutya juga mengaku sungkan saat hendak mengundang Prabowo ke Komisi I, sebab Prabowo adalah presiden terpilih.
“Saya sebetulnya mengumpulkan keberanian luar biasa dan cukup lama untuk mengundang mitra kami Pak Menhan, bukan karena takut dengan Pak Prabowonya, tetapi kepada beliau saat ini melekat 96 juta suara pemilih rakyat Indonesia,” kata Meutya disambut tepuk tangan anggota Komisi I.
Meutya mengaku Komisi I sangat bangga dengan capaian Prabowo selama ini. “Jadi ini merupakan kebanggaan kami Pak Menhan yang juga sekarang menyandang status presiden terpilih dengan 96 juta suara dapat hadir,” pungkasnya.