Tak mahir berenang, dua nelayan di Kupang tewas tenggelam

Merdeka.com - Tiga orang nelayan kapal ikan Makarios Kupang, Nusa Tenggara Timur, tenggelam di Pantai Namosain, Kamis (29/6). Dua di antaranya meninggal dunia yakni, Samuel Bansoma dan Jhoni Mone.
Sedangkan satu korban lain yaitu Mad Sari kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Kupang.
Menurut kesaksian teman-teman korban, sekira pukul 15.10 WITA, kapal mereka berlabuh di pantai Namosain usai mencari ikan. Agar tiba di bibir pantai, mereka harus menggunakan perahu sampan.
"Setelah antar teman yang lain di darat, saya dayung lagi ke perahu induk untuk jemput yang lain, dan memang sampan bocor jadi air masuk. Tapi sebelum mereka naik, saya sudah keringkan air di dalam sampan," kata Fatur Isak.
Ia menambahkan, setelah ketiga korban naik ke sampan dan mendayung sejauh 50 meter dari bibir pantai, sampan yang mereka tumpangi tiba-tiba oleng dan terbalik , lantaran beban berlebihan.
"Sebelum tenggelam, mereka berdua masih sempat berpegangan di saya, jadi saya minta tolong teman-teman nelayan lain. Mereka yang lain dari pantai juga berenang menolong kami, karena mereka berdua tidak tahu berenang," ujarnya.
Agar mendapatkan pertolongan medis, ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut Kupang. Namun naas, nyawa kedua korban tidak bisa diselamatkan. Sementara satu korban lainnya kritis.
"Yang meninggal dunia satu nama, Jhony Mone dan satu lagi nama Semuel Bensoma. Kalau korban selamat itu nama Sari. Memang mereka tiga baru satu minggu kerja di kapal jadi nelayan, tambah Fatur Isak.
Jenasah kedua korban sudah dijemput di rumah sakit, oleh keluarga mereka masing-masing untuk disemayamkan. Sementara pihak kepolisian sektor Alak kini sedang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi termasuk pemilik kapal, terkait peristiwa ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya