Tak mahir berenang, Stefanus tewas tenggelam di kolam pemandian umum

Merdeka.com - Stefanus (20), warga Desa Lolowano, Kecamatan Tanaringhu, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas di dalam kolam pemandian Kaori Wailangira, Selasa (23/5). Korban ditemukan tiga orang pelajar ingin pergi ke kolam tersebut untuk mandi.

"Kami mau pergi berenang, tapi pas sampai di kolam kami lihat ada mayat di dalam kolam, yang tidak mengenakan pakaian," kata Renol, salah satu dari tiga pelajar itu.

Melihat ada jasad di dalam kolam, ketiganya langsung berlari untuk melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar. "Kami kaget dan laporkan ke om Dominggus Mahari, lalu kami ke Polres Sumba barat untuk menginformasikan bahwa ada mayat di kolam," ungkapnya.

Mendapatkan laporan itu, polisi langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara. "Kita tiba memang benar ada jasad seorang laki-laki tanpa busana di dasar kolam. Lalu saya bersama satu anggota, yang dibantu warga mengevakuasi jasad korban, lalu dibawa ke rumah sakit untuk divisum," kata Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, IPTU Ivans Dradjat.

Ivans Drajat menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga, bahwa sekitar pukul 09.30 WITA, paman korban Saingu Delo menyuruh korban untuk pergi menggiling padi di tempat penggilingan. "Usai giling padi, korban pergi keluar dari rumah tanpa pamit, dan pukul 11.00 Wita korban ditemukan tewas tenggelam di kolam," tambahnya.

Usai divisum, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan. "Korban diduga belum mahir berenang. Korban pun menurut keluarga bahwa mengidap penyakit epilepsi, dan keluarga pun sudah terima kejadian ini sebagai musibah," terangnya. (mdk/ang)